PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD
***
5 Tahun kemudian
Festival yang akan dilangsungkan selama satu Minggu membuat ibu kota saat ini sedang ramai. Banyak yang berbondong-bondong menjual makanan dan minuman di pinggir jalan untuk menyambut hari kelahiran kerajaan Eryk yang bertepatan dengan Kompetisi pedang 5 tahun.
Estelle kini tengah berjalan sambil melihat-lihat pemandangan ibu kota yang sangat ramai,para warga antusias mengenakan pakaian terbaik mereka untuk menyambut Tradisi kerajaan, dimana Seorang Raja akan berjalan dari kuil suci istana sampai ke Istana utama sembari menyambut para Rakyatnya.
Hal ini di lakukan untuk mendekatkan diri kepada rakyat sekaligus memberitahu kepada rakyat bahwa sang Raja adalah orang yang sangat mulia dan Kuat.Seorang anak kecil yang kini di gendong oleh Estelle tengah memakan permen yang baru saja dia beli di salah satu pedagang yang berjualan di alun-alun kota.
Tak lupa,Fiona juga ikut menemani Estelle dan Eldrich yang kini berusia 5 tahun. Wajahnya yang sangat tampan dan imut membuat orang yang melihatnya terpesona dan gemas.Meski Eldrich memiliki warna mata dan rambut yang sama seperti Estelle,Namun bentuk wajah serta tubuhnya sangat mirip dengan Edward saat masih kecil. Bahkan Eldrich seperti kembaran Edward.
Untungnya Eldrich memiliki wajah tembam serta tubuh yang lebih berisi,sehingga ia tidak perlu menggunakan sihir perubah wajah untuk Eldrich. Jika saja Orang-orang menyadari bahwa Eldrich merupakan Anak Edward, bisa-bisa bahaya akan datang menghampiri mereka.
Saat mereka hendak istirahat dan duduk di bangku yang berada di Taman, Eldrich tak sengaja melihat sebuah toko roti yang tak jauh dari tempat mereka duduk.
"Ibu, El ingin makan Lotiii."ujar Eldrich sembari menunjuk toko roti.
"Eldrich,habiskan dulu permen mu,nanti baru kita beli roti,makan nya satu persatu,agar perut nya tidak bingung."ujar Estelle sembari mencubit pelan hidung Eldrich."Akk...ibu, Aku mau Lotii."Rengek Eldrich
"Iya,nanti kita makan Rotinya,tapi habiskan dulu permen mu,ya?"ujar Estelle.
"Tidak! El, mau sekalang ibu."
Pada akhirnya Estelle menyerah akan sikap Eldrich yang keras kepala itu'bahkan sifatnya pun sama seperti Edward.' batin Estelle sembari menggeleng kan kepalanya melihat kelakuan anaknya itu.
"Fiona,tolong kamu jaga sebentar ya barang-barang yang dibeli oleh Eldrich, Aku mau ke toko roti sebentar." Estelle pun memberikan Barang-barang yang dibeli oleh Eldrich kepada Fiona.
"Baik, nona Saya akan menjaganya."
Estelle dan Eldrich pun menuju toko roti yang terlihat sepi pembeli. Estelle melihat sekeliling nya,ternyata di sebelah toko roti itu terdapat orang yang menjual roti juga,dan kebanyakan orang membeli roti di sebelah toko roti yang ingin mereka tuju.
Estelle menjadi bertanya-tanya akan toko roti ini, sebenarnya apa yang terjadi sehingga mereka memilih untuk membeli di toko sebelah, padahal setelah dilihat oleh Estelle kondisi toko ini lumayan rapi,apa karena rasa dan tekstur nya yang kurang enak?"permisi,Saya mau beli roti 1 bungkus."
Seorang pria paruh baya menghampiri mereka sembari tersenyum kearah Estelle dan Eldrich.
Eldrich saat ini antusias melihat banyak bentuk roti yang menyerupai berbagai macam bentuk pun mulai memilih-milih roti yang akan ia beli.
"Wah,anda adalah pembeli pertama yang mampir kesini,Satu roti gratis untuk pembeli pertama, silahkan dipilih ya."ujar pria paruh baya dengan senyuman yang sangat ramah.
"Kami pembeli pertama? kami beruntung sekali, mendapatkan roti gratis."ujar Estelle Tersenyum Ramah.
Estelle pun mengambil salah satu roti, lalu memakan nya, ternyata diluar dugaan,roti ini sangat enak. Lalu,jika roti ini enak,kenapa orang-orang Tidak mencoba membeli roti disini?
"Em....Ibu aku mau beli roti ini banyak-banyak boleh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ESTELLE : A Broken Heart
FantasiEstelle Sol Artie Merupakan Seorang Ratu dari kerajaan Amber. Wajah yang sangat cantik,Tegas dan bijaksana membuat ia dicintai oleh rakyatnya. Rambut panjang berwarna Emas,Mata berwarna Biru Saphire,bibir tipis berwarna merah,hidung mancung, pipi ti...