PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD
🥀🥀🥀
Malam yang kelam itu, di antara tanah yang basah akibat hujan bercampur dengan darah dan mayat para prajurit yang telah gugur. Hamparan Padang rumput yang luas ini kini tidak lagi menunjukkan warna hijau, Semuanya kini bercampur dengan warna darah yang sangat mengerikan.
Di hamparan Padang rumput itu, Addler yang terbang ke sana kemari membantu para korban yang terluka. Sedangkan Gabriel termangu sembari melihat Estelle dan Yasmine, tengah mencoba menyembuhkan luka Edward. Semua ini, suasana ini, bau darah yang menyengat ini, semuanya sama Persis dengan apa yang dilihat oleh Gabriel.
Edward kini tengah terbaring, darahnya terus menerus keluar dari dadanya. Yasmine dan Estelle berusaha menyembuhkan Edward, akan tetapi Edward tidak menginginkan hal tersebut, lagipula semuanya telah terlambat. Meski sekuat apapun mereka menyembuhkan lukanya, maka tetap akan gagal.
“Tidak, jangan menyembuhkan ku, kalian hanya melakukan hal yang sia-sia, lagipula ini adalah bayaran yang aku terima atas semua yang telah aku lakukan. Terutama kepada mu Estelle.”
Estelle hanya diam dan menahan airmata nya. Yasmine dan Estelle fokus untuk menyembuhkan Luka Edward.
“Ugh.. ternyata seperti ini rasanya di tusuk oleh pedang.”ujar Edward terbata-bata. Airmata Edward terus mengalir saat ia menahan rasa sakit di dadanya.
Sejujurnya, ia tidak ingin mati, dan ingin melanjutkan hidup melihat Estelle dan juga Eldrich tumbuh bersama, meski itu mustahil baginya, tapi setidaknya jika diberi kesempatan untuk hidup dan menjalani hari seperti itu, Maka ia akan sangat berterimakasih. Namun, ia tau itu semua tidak mungkin, Estelle tidak mungkin kembali bersama dirinya, karena Dia telah menjadi milik orang lain. Estelle tidak lagi mencintai dirinya. Itu sebabnya Edward memilih untuk pergi, Ia tidak sanggup melihat Estelle hidup bersama orang lain. Terlebih, bayang-bayang yang menghantuinya saat ia membunuh Estelle sangat menganggu nya dan kejadian itu akan selalu datang seperti mimpi buruknya.
Edward menahan darah yang keluar dari tubuhnya. Sesak dan sakit, semuanya campur aduk. Kepalanya mulai pusing, nafasnya sudah tidak beraturan. Edward kini merasakan apa yang telah dirasakan oleh Estelle waktu itu.“Ternyata,Sangat menyakitkan, pantas saja kamu sangat membenciku.”
“Akhirnya aku bisa merasakan apa yang dirasakan oleh mu, Estelle.” Edward terus menerus mengoceh, membuat Estelle tidak kuasa menahan airmata nya dan pada akhirnya Ia menangis.
“Kamu tau, Alasan ku menghancurkan Dark Magic selama ini, karena aku mengetahui bahwa bukan klan penyihir yang telah Merusak bumi, akan tetapi Dark magic. Mereka berdua berbeda, itu sebabnya saat dark magic hilang, aku akan menghapus dan meluruskan Kesalahpahaman orang-orang di kerajaan Amber mengenai klan penyihir. Tapi ternyata tidak semudah itu.”
“Karena Ambisi ku, aku melupakan keberadaan mu, Estelle. Maafkan aku yang tidak pernah membuat mu bahagia sedikitpun. Aku terlalu sibuk mengurusi urusan politik dan negara, Demi mencapai itu semua, aku meninggalkan mu seorang diri dan mengurus Ekonomi yang ada di kerajaan Amber ketika aku sedang pergi ke Medan pertempuran.”“Aku sangat menyesal dan sangat membenci diriku, ketika aku sadar atas apa yang ku lakukan selama ini. Bukan nya memberi mu kebahagiaan, aku justru menggores luka di hati mu. Maafkan aku Estelle.”
“Aku pikir aku bisa mengalahkan semua nya, Tapi ternyata tidak. Aku terlalu sombong dan percaya diri, Bahwa diatas langit masih ada langit.” Ujar Edward Sembari menangis.
Tidak. Bukan ini yang diinginkan oleh Estelle, memang pada awalnya ia ingin Edward mati di tangannya, tapi setelah mengetahui kebenaran bahwa Edward di bawah pengaruh Dark magic, Dia tidaklah bersalah. Kenapa semuanya menjadi seperti ini secara tiba-tiba? Estelle tidak paham bagaimana konsep dunia bekerja. Bukankah Edward harusnya selamat? Kenapa Asilla kembali ke tubuhnya dan menggunakan kesempatan ini untuk membunuh Edward? Bukan, lebih tepatnya Asilla Hendak membunuh nya, namun di selamatkan oleh Edward. Jika tidak ada Edward kemungkinan besar yang terluka adalah Dirinya, bukan Edward.
“Maafkan aku.” Ujar Estelle sembari menangis.
“Tidak, jangan seperti itu, Estelle. Ini adalah hal yang harus aku terima, aku tidak bisa menebus dan menyembuhkan Luka di hati mu tentang diriku yang membunuh mu. Begitupun aku, aku tidak bisa menyembuhkan ingatan ku yang telah membunuh mu, setiap hari aku selalu bermimpi buruk akan kematian mu saat itu. Seharusnya aku yang meminta maaf, bukan kamu.”ujar Edward Sembari tersenyum.
“tapi, kamu menjadi seperti ini karena ku, Ed.”
“Lagipula, jika aku hidup, Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku melihat dirimu bahagia bersama orang lain.”
“Memang pantas aku mendapatkan semua ini, jadi kita impas.” Edward tersenyum tipis, darahnya kini mulai keluar dari mulutnya, pandangan nya mulai buram.
Estelle memangku kepala Edward dan mengelus rambut Edward. Air mata tidak kunjung berhenti saat ia melihat Edward terluka seperti ini.
Estelle terus mencoba menyembuhkan Edward, begitu pun Yasmine. Mereka mencoba sekuat tenaga untuk menyelamatkan Edward.
Gabriel datang menemui Edward, ia pun duduk di samping tubuh Edward dan memegang tangan Edward.
![](https://img.wattpad.com/cover/322520609-288-k349025.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ESTELLE : A Broken Heart
FantasyEstelle Sol Artie Merupakan Seorang Ratu dari kerajaan Amber. Wajah yang sangat cantik,Tegas dan bijaksana membuat ia dicintai oleh rakyatnya. Rambut panjang berwarna Emas,Mata berwarna Biru Saphire,bibir tipis berwarna merah,hidung mancung, pipi ti...