Bab 15 - Masa Lalu Bella

3.9K 345 2
                                    

PS : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan dan kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD.

***

Setelah Bella menangis yang cukup lama,ia pun mengusap air mata di pipinya,matanya yang membengkak membuat Bella terlihat rapuh saat ini.

"Kenapa kamu Bella?"tanya Estelle


"guru, hiks...hiks...maafkan aku..hiks hiks..." ujar Bella tersedu-sedu.

Estelle mengusap rambut Bella dan melihat Bella dengan tatapan sendu.


"Tidak perlu meminta maaf Bella,aku juga mengerti kenapa kamu melakukan itu."ujar Estelle.

"guru tau?"tanya Bella bingung.


Estelle pun tersenyum saat melihat wajah Bella yang bulat itu,baginya wajah Bella sangatlah imut saat ia bingung seperti ini.

"Iya,saat kita terlalu banyak rasa sakit yang di rasakan, kita jadi tidak bisa berkembang bersama orang-orang seumuran kita,kita juga tidak bisa percaya dengan orang yang disekitar kita."

Bella hanya diam sembari menunduk,wajah yang biasanya menampilkan ketegasan dan dingin itu kini terlihat murung,saat ini Estelle melihat bahwa Bella benar-benar seperti seorang anak kecil yang berusia 10 tahun pada umumnya.

"Apa yang membuatmu seperti ini Bella? coba kamu ceritakan,siapa tau aku bisa meringankan beban mu"

"Apa guru mau mendengar cerita ku?"tanya Bella ragu.

"iya,pasti."

Estelle melihat sebuah pohon rindang yang cocok untuk bercerita, Estelle mengajak Bella untuk duduk di tempat itu.

Bella pun mulai menceritakan kisahnya,cerita tentang seorang anak haram yang selalu di bully oleh orang sekitarnya,baik di kalangan rakyat maupun bangsawan.

Padahal ia memiliki keturunan murni darah Duke,tapi karena status nya sebagai anak haram,ia pun di perlakukan seperti orang yang paling hina,di tambah ibu Bella yang selalu menjadikan Bella alat untuk melampiaskan amarahnya membuat Bella harus di pukul. Itu sebabnya ia memilih untuk sekolah di akademi Eryk dan tinggal di asrama agar ia bisa menghindari ibunya.

Tapi Bella tidak pernah membenci ibunya, justru ia sangat menyayangi ibunya dan ia sangat membenci sang Duke yang telah membuang dirinya dan ibunya begitu saja. Jika saja Duke tidak memperkosa ibunya,maka Ia tidak akan merasakan penderitaan dunia dan terlahir di dunia ini.

Begitu banyak hinaan dan penderitaan yang Bella terima,itu sebabnya Bella tidak mempercayai orang-orang disekitarnya dan memilih untuk menjauhi mereka.


Estelle merasa pilu saat mendengar cerita Bella,baginya penderitaan yang di alami oleh Bella sangatlah berat untuk anak seusianya.

Estelle menangis saat ia mendengar Cerita pilu yang dimiliki oleh Bella, melihat itu membuat Bella tersenyum,senyum cantik yang baru pertama kali Estelle lihat.

"terimakasih guru karena telah menangis untuk ku,selama ini aku tidak pernah menangis dan selalu menguatkan diri sendiri, Namun entah mengapa saat aku melihat guru,saat aku merasakan ketulusan guru,entah mengapa aku merasa Aman, aku merasa bingung dengan diriku yang merasakan perasaan Aman,maka dari itu aku takut, aku takut jika semuanya hanyalah imajinasi ku dan akhirnya aku membentak guru di depan anak-anak lainnya,karena aku berpikir guru akan mempermainkan ku seperti orang lain."

"Dan ternyata guru adalah orang baik pertama yang aku kenal, sekali lagi aku minta maaf guru."ujar Bella.

"Tidak apa-apa Bella aku juga tidak terlalu memusingkan hal itu."

ESTELLE : A Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang