RAGA [end]

Kembali Nya Raga

.
.
.

.
.
.

10 TAHUN TELAH BERLALU

Tepat pukul 10.55,Tampak dua gadis yang saat ini sedang berkebut-kebutan di jalan raya dengan menaiki motor ninja mereka. Kini pengendara yang ada di jalan memberi kata-kata umpatan kepada mereka yang tidak lain adalah Naya dan Bella. Bella merupakan sepupu perempuan dari Raga, tunangan Naya. Mereka saat ini menduduki kelas 11 di SMA Jaya bakti.

"Nay....kita mau kemana....?" Teriak Bella yang sedang menyusul Naya yang saat ini ada di depannya.

"Jalan tol..."

Mereka berdua menancapkan gasnya dan pergi ke arah jalan tol dengan berkebut-kebutan. Ini sudah biasa bagi mereka berdua saat ada waktu luang mereka memutuskan untuk melakukan hal seperti ini, mereka juga tak peduli dengan umpatan para pengendara.

Sesampainya di jalan tol tak lupa Naya menyalahkan musik lalu ia kembali berkebut kebutan dengan mengunyah permen karet yang ada di mulutnya itu. Ini merupakan kebiasaan Naya sejak ia SMP mengunyah permen karet bahkan ia selalu membeli permen karet sampai 5 dus.

"Vrum..."

"Vrum..."

Ia menancapkan gasnya dan meninggalkan Bella yang terlalu lambat jalannya.

"Woyy....Naya tunggu gue!...anjing Lo Nay..." Bella menaikkan gasnya lalu ia menyusul Naya dengan kecepatan penuh.

"Lo sih lama banget!"

"Dret..."

"Dret..."

"Dret..."

Mendengar getaran dari handphonenya, Naya segera menghentikan motornya membawa motornya kepinggir jalan . Tangan kanannya meraih handphone yang terletak disakunya lalu Naya membuka berandanya dan melihat beberapa panggilan yang tidak terjawab dari Natasya.

"Dret..."

Dengan kecepatan tangan Naya mengangkat panggilan Natasya

"Naya ayo pulang ini sudah malam."
Terdengar suara Natasya yang sedikit menaikkan nada tingginya.

"I-iya ma,ini Naya mau pulang dah mama sayang..."

Ia menutup panggilan telepon itu,dan kembali menancapkan gasnya untuk pulang kerumah.

"Woy Naya! mau kemana Lo?"

"Gue mau pulang bangsat! mama gue udah marah-marah" umpat Naya dari kejauhan dan meninggalkan Bella yang ada dibelakangnya.

🌸🌸🌸

Setelah memarkirkan motornya di garasi, ia berjalan memasuki rumah.
Kedua netranya melihat Emilio dan Natasya yang sedang duduk di sofa ruang tamu.