RAGA [end]

Strategi

.
.
.

.
.
.

Sesampainya mereka berdua di rumah wanita tua itu,Naya dengan sigap membuka bagasi mobil Raga dan mengangkat barang-barang itu sutu persatu.

"Assalamualaikum nek...."

Wanita tua itu menoleh ke arah pintu,ia melihat Naya yang berdiri di depan rumah nya itu

"Waalaikumsalam"

Naya dan Raga mengangkat barang-barang itu masuk ke dalam rumah, wanita tua itu bingung melihat Naya yang membawa banyak sekali kebutuhan untuk rumah

"Ini buat apa non?"

"Ini buat nenek semua"

Wanita tua itu sedikit membulatkan matanya

"T-tapi nenek gak bisa bayar ini semua"

"Naya yang kasih semua ini,ini semua untuk nenek,Aidan dan juga Ara.
Naya juga belikan beberapa cemilan untuk mereka"

Wanita itu tanpa sadar meneteskan air matanya itu

"Nenek kenapa nangis?"

"Engga ada orang sebaik ini sama nenek, disini kami selalu memakan makanan sisa dari sampah yang di lempar"

"M-makasih yah non"

Naya tersenyum lebar sembari menghapus air mata wanita itu.

"Ting"

Suara pesan masuk dari ponsel Naya yang tidak lain di kirim kan oleh Bella
Ia membuka ponsel nya dan membaca pesan Bella

Bella

"Nay,gue udah ketemu rumah yang Lo minta,ada di jalan kenangan disana ada yang rumah dijual,udah gue liat rumah nya lumayan bagus"

Anda

"Thanks bell,gue kesana sekarang"

Naya mematikan ponsel nya itu dan menaruh nya di dalam sakunya

"Nek, Aidan dan Ara,bisa ikut Naya sebentar"

"Kemana non"

"Naya mau tunjukkin sesuatu sama nenek"

Wanita itu,Aidan dan juga Ara mereka semua keluar dari rumah mereka

Naya membuka ponsel nya kembali dan memesan taksi online nya itu

"Biar gue yang antar mereka" ucap Raga tiba-tiba

Raga,dan yang lainnya memasuki mobil sedang kan Naya ia menaiki motor nya itu.

Selang beberapa menit di perjalanan,Naya melihat sekeliling rumah itu terlebih dulu. Tiba-tiba penjual rumah datang menemui Naya