Pembalasan

1.3K 42 0
                                    

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Pagi hari dihari Senin pukul 04.15

"Huamm" Naya terbangun dari tidurnya pandangannya melihat ke cermin tampak luka-lukanya sudah mulai membaik.

Cklek

Raga masuk ke kamar Naya, ia melihat Naya yang barusan saja bangun

"Gue bantu jalan ke kamar mandi yah"

"Udah sholat belum hm?"

"Lepas mandi, soalnya gak bisa kalau Sholat tapi gak mandi"

"Yaudah, tapi untuk sekarang Sholat sendiri gapapa? Ada hal penting yang harus gue urus" jelas Raga

Tapi Naya hanya membalas dengan anggukan kepala seakan-akan mengatakan iya. Dengan cepat Raga membawa Naya seperti koala

Cup. satu kecupan dari Raga

"Morning kiss" ucap Raga

Raga menurunkan Naya di Depan kamar mandi dan menyiapkan pakaian yang akan Naya pakai.

Hari ini dokter akan datang untuk memeriksa Naya dengan itu Raga harus memastikan keadaan Naya baik-baik saja. setelah menyiapkan pakaian Naya Raga bergegas turun ke bawah

Dibawah sana, seperti biasa Natasya menyiapkan sarapan untuk yang lainnya,ia juga memasak bubur untuk Naya. Sesampainya Raga dibawah, ia berjalan ke meja makannya dan disana juga ada Emilio

"Jadi,siapa pelaku dibalik penculikan Naya?" Tanya Emilio tiba-tiba

"Bara"

Mendengar itu Emilio menghentikan makanan yang ia makan dimulutnya

"Bara anak Mr dalton?"

Raga menganggukkan kepalanya seakan-akan menjawab iya

"Bisa-bisanya bara ngelakuin ini, bahkan itu sama seorang perempuan, papa harus ngasih peringatan sama keluarga Wiliam!!" Tegas Emilio

"Biar Raga yang ngurus semua ini pa,ini masalah Raga jadi Raga yang  harus tamatkan semua ini" jelas Raga

Kemudian Natasya datang membawakan beberapa makanan di tangannya

"Papa sama Raga ngomongin apa?"

"Tentang keadaan Naya ma" Emilio tidak ingin jika istrinya makin khawatir, apalagi kalau tentang Naya

Mereka melanjutkan sarapan pagi mereka, tanpa Naya

Selang beberapa menit selesai sarapan, Raga bergegas pergi ke Garasi, menyalakan motornya dan menancapkan gas nya, kali ini Raga benar-benar merasa sepi, jika ia naik motor maka Naya selalu duduk di belakangnya,tapi kali ini tidak.

RAGA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang