RAGA [end]

Balas dendam

.
.
.

.
.
.

~Kringg....

Kini bel sudah berbunyi, sementara Naya,Bella,Aira dan juga Gista mereka berempat berjalan ke luar gerbang tapi sebelum itu mereka akan datang ke kelas Raga.

"Gis,jadi gak?"

Namun Gista tidak mendengar perkataan Bella sama sekali karena kedua telinganya tersumpat dengan aerphone yang berwarna pink. Tangan Bella naik dan melepaskan salah satunya disaat itu langkah Gista berhenti

"Ngapa Lo cabut?" Balas Gista dengan perasaan tidak senang nya itu

"Gua nanya kita jadi gak healing nya?"

"Jadi!"

"Bubu!!" Aira berjingkrak jingkrak berlari kecil menuju Rahen. Yah setiap kalinya bertemu diharuskan bagi mereka berdua untuk memeluk satu sama lain.

"Hadeh Aira tuh bocah dah, Tiap ketemu Rahen pelukan,disana ada Rahen Disini ada Aira"

"Mau kemana hm?" Tanya rahen kepo.

"Aira sama yang lain mau healing" balas Aira mendongakkan kepalanya sedikit karena Rahen terlalu tinggi.

"Healing?kemana?" Sambung Raga

"Pantai"

"Wihh ikut dong..."

Belum sempat erran menyelesaikan kata-katanya mulutnya itu kini di sumpal dengan permen milkita milik Gista.

"Ini khusus para cewek,gua dan yang lain naik mobil masing-masing"

"Yaelah baru juga mau ikut beb"

Gista membulat kan matanya lalu ia menginjak kaki erran dengan cepat.
Memelototi nya sebentar, melihat itu erran menunduk kan kepalanya dan memilih diam.

"Ayo ahk,keburu ramai entar"

Gista berjalan lebih depan membelakangi Naya dan juga yang lain.

"Mending kita ke basecamp aja gimana?"

"Yaudah ayo! Udah lama juga gak basecamp"

Naya,Gista dan yang lain memasuki mobil masing-masing sedangkan para laki-laki nya mereka memutuskan untuk pergi ke basecamp sebentar.

Berlangsung sudah 30 menit perjalanan Naya menyetir namun posisi nya sekarang berada paling belakang,kali ini mood nya sedang tidak ingin berkebut kebutan di jalan. Menyalakan lagu berjudul imagination lagu Favorit nya.
Tak sadar sebuah mobil yang cukup besar dan berwarna hitam itu mengikuti mobil Naya Dari belakang.
Kini mobil Naya sudah sangat tertinggal jauh dan teman temannya tak menyadari Naya yang sudah tertinggal.

Citt...

Mobil Naya berhenti tiba-tiba. Tepat didepannya ada mobil yang menghalanginya tiba-tiba