Kedatangan Ken

758 20 0
                                    

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Dari ambang pintu berdirilah seorang pria yang mengenakan jaket baseball ball nya serta kaus berwarna putih di dalam nya. Melangkah maju memasuki kediaman Viratama,sosok pria itu membuat ruang tamu kediaman Viratama hening.

Naya mengkerut kan keningnya itu tak mengenal pria yang begitu saja masuk menerobos kediaman Viratama.

"Siapa dia?" Gumam Naya

"Mama" sapa pria itu kepada shareen

Mendengar itu Naya,Bella,Johan dan yang lain membulat kan mata mereka selain si cowo kutub Utara siapa lagi kalau bukan Rahen si slayy

"Hah??mama? Gak salah denger telinga gua?"

"Lo siapa? Dari mana? Mau kemana ? Rumah Lo dimana? Kenapa nyasar kemari? Ngapain disini?"

Hedeh seolah-olah Naya dengan sekejap menjadi Reporter

Raga yang kini disamping Naya sekajap mengalihkan mata malasnya ke arah Naya dan bergidik ngeri, Naya yang melihat itu langsung cengengesan

"Nay lain kali Lo kalau nanya satu-satu entar tu cowok gelagapan jawabnya" bisik Bella di dekat Naya

"Mending Lo jadi reporter aja nay,cocok kayanya deh"

"Ogah! Habis nafas gua kalau gitu"

"Lo kan suka banget kepoin hidup orang nay hihi"

Plak
satu toyoran kecil tepat mengenai kepala Bella

"Papa disini mau kenalin sama kalian, dia Kenan Alvario, petembak jitu yang udah papa bayar"

"Ken,panggil aja gua Ken" singkat nya

"Halo bro!" Vion yang berdiri dari tempat duduknya langsung memeluk sahabatnya itu

Naya,Bella,Johan, dan lainnya heran melihat itu kenapa mereka berdua tampak dekat sekali! Padahal Dion juga putra semata wayangnya shareen,apa dia punya saudara tiri?.

"Ngapa Lo Ken?" Tanya Vion heran

"Gua malas ngomong sama Lo!"

"Wait?!"

"Lo udah gua bilang juga jangan pernah ninggalin Thailand Lo mah ngeyel njir!! Gua yang gelagapan juga harus nyelamatin mama gimana! Untung ada om Emilio sama Raga, kalau gua berjuang sendirian bisa is ded gua!" Bentak Ken sedikit menaikkan nada tinggi nya

"Whoa anjir bahasa indo Lo lancar juga!" Sorak Naya sedikit mengeraskan suaranya itu

Melihat tingkah laku Naya Ken mengalihkan pandangannya sedikit menerkam nya

"Shut diam Lo nay! Dia sikopat Tolol!"

"Pantes tuh orang ngeri banget anj"

"Sikopat tapi gak bisa berjuang sendiri" Kekeh Naya

RAGA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang