Misi Terakhir

1.6K 25 4
                                    

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Udah siap untuk Part Terakhir?
Siapin tisu kalian dari sekarang!
[Follow, Vote akun ini jangan lupa isi komentar kalian ❤️]
.
.
.

Hari ini Naya mendapatkan jadwal masuk lebih awal dikampusnya untuk kesekian kalinya ia melangkahkan kakinya menuju lorong dengan membawa beberapa buku kecil yang berada tangan kanannya. Sudah lama ia tidak masuk kekampusnya lagi karena mengingat kejadian kecelakaan yang disengaja oleh Rendatma.

Sementara ada beberapa bodyguard yang mengikuti Naya sejak dari tadi, hingga tatapan semua siswa tertuju kepada mereka. Naya masuk kekelasnya, ia mendapati Bella yang tengah sibuk dengan laptopnya sendiri.

Kali ini bukan permainan game yang menjadi pribadi seorang Bella karena dirinya telah berubah, konon masa depan lebih penting dari pada sebuah permainan game.

Naya melangkahkan kakinya mendekati Bella, ia mendaratkan punggungnya dikursi yang sudah lama tidak ia tempati semasa ia Dirumah sakit.

"Ngerjain apa?" tanya Naya

"Ada tugas presentasi dari dosen kemarin" balas Bella, tatapannya masih melihat kearah laptopnya

"Wait! Kok lo gak bilang sih!"

Bella mengalihkan matanya kesamping tepat kearah Naya, ia lalu membuka senyum Pepsodentnya

"Lupa"

Melihat wajah Bella yang tidak bersalah, mata Naya mengarahkan pandangannya tepat kearah dua bodyguardnya yang berdiri, tidak jauh dari Naya.

"Agra, El" panggil Naya

Kedua bodyguard itu berjalan menuju kearah Naya

"Raga pernah bilang ke gue kalau para bodyguardnya itu jenius memiliki akal yang melebihi gue, jadi... Bantuin gue ngerjain tugas gue"

"Baik!"

🌸🌸🌸

Sudah dua rapat Raga selesaikan. Diruangan Raga sendiri, ia memijat bagian area dahinya sendiri. Bukan kepalanya yang berat tapi pikirannya yang sedang bercampur aduk. Hingga Raga memutuskan untuk memesan satu minuman untuk meredakan sedikit rasa sakitnya. Tanpa berlama-lama Raga menelepon salah satu OB yang bekerja di kantornya

'Halo ada yang bisa kami bantu?'

'Bawakan satu coffee caramel diruangan Raga Viratama'

RAGA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang