Pesta Dirumah Viratama

1.3K 44 1
                                    

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Sesampainya Raga didalam rumah, ia menaiki tangga dan melihat keadaan Naya.

"Sekarang luka kamu udah mengering, untuk dua hari kedepan kamu bisa sekolah" Ucap dokter tersebut sembari membereskan alat medisnya. Kedua netra Naya melihat keberadaan Raga yang ada diambang pintu kamarnya. Manik mata Naya teralihkan pada tangan Raga yang menyembunyikan sesuatu dibelakang

"Itu apa?"

Raga mengeluarkan buket bunga mawar,Tote bag yang ia pegang, dan  sekotak cokelat, kemudian ia memberikan itu kepada Naya.

Naya meraba raba bunga itu, ia membuka cokelat yang di beri Raga, ia mengambil satu cokelat itu dan menggigitnya setengah. Naya menggoyangkan cokelat itu seperti pesawat terbang.  Raga mengerti apa yang Naya mau. Raga ikut menggigit cokelat itu, setengah milik Raga, setengahnya lagi milik Naya, mereka mengunyah cokelat itu bersamaan.

Kemudian Naya mengeluarkan hadiah dari Tote bag itu, ternyata itu adalah gaun yang diberikan oleh Raga, ini adalah pertama kalinya Raga memberikan gaun kepada seorang wanita, gaun itu berwarna putih, kini Naya bertanya tanya didalam pikirannya untuk apa Raga memberikan semua ini kepadanya.

Kemudian Naya mengeluarkan hadiah dari Tote bag itu, ternyata itu adalah gaun yang diberikan oleh Raga, ini adalah pertama kalinya Raga memberikan gaun kepada seorang wanita, gaun itu berwarna putih, kini Naya bertanya tanya didalam pikirannya unt...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gaun? untuk apa?" Kedua netra Naya menatap Raga, sedikit ia mengangkat kepalanya

"Kamu nanya?kamu nanya gaun itu untuk apa?" Balas Raga hingga terdengar kekehan

Naya mengubah tatapannya itu mejadi datar.

"Untuk pesta nanti malam sayang" balas Raga sambil mencubit pipi Naya

"Pesta? untuk apa?"

"Untuk proyek pembangunan villa yang udah dibangun sama papa"

Raga berjalan kemeja Naya, mengambil obat dan segelas air untuknya

"Ini minum obatnya dulu" Raga menyodorkan obat dan segelas air pada Naya.

Setelah mengatur obat Naya. Raga turun kebawah, kini Raga memastikan bahwa persiapan dibawah untuk nanti malam sempurna.

RAGA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang