Kabar Bahagia

1K 23 2
                                    

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Seusai sholat isya dan berdoa Raga meletakkan kepalanya diatas pangkuan Naya. Ia menatap wajah Naya sejenak ia mengembangkan senyumnya

"Sayang..." Ucap Raga mengembangkan kedua netranya

"Pasti ada maunya nih kan?" Mata malas Naya menatap Raga yang sedang memasang wajah manjanya

"Mau bahagiain orang tua gak?" Tanya Raga yang masih menatap Naya sembari memainkan tangan kanan Naya

"Jelaslah mau"

"Bener?" Kedua Netra mereka saling bertatapan

Naya memanggutkan kepalanya itu. Raga yang tadinya tidur sekarang terbangun, ia beranjak lalu menutup pintu kamarnya

"Kenapa ditutup pintunya?" Tanya Naya lagi

"Katanya mau bahagiain orang tua" Raga menyunggingkan senyumnya itu

"Hah?"

🌸🌸🌸

Matahari sudah terik keatas, terdengar suara deru mobil Lamborghini masuk keperkarangan rumah bergedung berwarna biru kehitaman. Raga mengehentikan Mobilnya itu lalu turun dari mobilnya, ia berjalan cepat lalu membuka pintu untuk Naya. Tanpa aba-aba Raga langsung mengangkat Naya seperti koala lalu masuklah mereka kedalam rumah baru mereka.

"Masih sakit?" Tanya Raga menatap wajah Naya

"Sakitlah!!! pinggang gue hampir encok tau!" Mata elang Naya menatap sinis Raga

"Mau gimana lagi namanya mainnya juga 6 jam" Raga hanya menampilkan senyum Pepsodentnya itu,kelakuan Raga membuat Naya geram.

"Turunin gue!" Tegas Naya

"Lo turun, bibir Lo yang menjadi korbannya nanti"

Penuturan Raga membuat Saliva Naya sulit ditelan.

Sesampainya mereka berdua dikamar Raga meletakkan Naya diatas kasur berukuran king size. Naya mencoba memejam matanya, karena menahan sakit yang diberikan oleh Raga semalam

"Huek...huek..."

Naya beranjak dari tempat tidur, ia berlari menuju kekamar mandi. Bukannya khawatir melihat Naya seperti itu Raga justru mengembangkan senyum smirknya

RAGA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang