Tentang Vion

912 33 0
                                    

.
.
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Kini raga keluar dari kamar nya dengan memakai jaket baseball berwarna hijau ia menuruni anak tangga dan mengambil motor nya,ia menyalakan nya motor nya dan menancapkan gasnya begitu cepat.

Sementara itu didalam kamar Rahen Tampak dirinya sedang sibuk dengan komputer nya itu,ia menyalakan CCTV yang di pasang di rumah William, kemudian tak lama raga tiba,ia melihat Rahen yang sedang duduk di depan komputer nya itu.

"Akhirnya Lo datang juga"

Mereka melihat aktivitas yang di lakukan vion di rumah William.

Disana vion sedang membaca buku tentang cara membebaskan diri dari sekapan orang lain dan itu membuat mereka berdua semakin bingung

Tok..tok...

"Siapa?" Tanya Vion

"Saya tuan"

Pelayan itu membuka sedikit pintu kamar vion

"Tuan di panggil Mr,dalton di ruangan nya"

"Sebentar lagi saya kesana"

Kemudian pelayanan itu menutup kembali pintu kamar Vion

Vion bangkit dari tempat tidur nya,dan berjalan ke ruangan Mr,dalton.
Disana Mr,dalton sedang mengamati video yang baru saja dikirim oleh suruhan nya itu.

"Tok...tok...."

Vion mengetuk pelan pintu ruangan Mr dalton

"Masuk"

Vion membuka pintu itu lalu ia duduk di depan Mr, dalton

"Kamu lihat ini" ucap Mr,dalton dengan menunjukkan sebuah video yang dimana  seorang wanita sedang di Sandra

"Kamu udah lakukan perintah saya?" Tanya Mr,dalton

Vion mengangguk kan sedikit kepalanya itu

"Kamu harus membuat raga menandatangani berkas itu, kalau tidak wanita yang kamu sayangi, nyawanya akan melayang di tangan suruhan saya"

"Ini berkas yang kamu harus beri kepada Raga,dan ingat!! Raga harus menandatangani berkas itu"

Tangan vion mengambil sebuah berkas bersampul hitam itu.

"Apa hubungan berkas itu dengan wanita yang di Sandra?" Tanya Rahen dengan bingung

"Yang jelas ini rencana mereka berdua"

"Waktu Vion memberikan berkas itu kita akan membuka mulut nya dan mengatakan semua yang terjadi"

"Lo rekam semua pembicaraan mereka"

Rahen mengangguk kan sedikit kepalanya itu. Setelah itu raga keluar dari kamar Rahen memasuki lift dan keluar dari rumah Rahen,kini begitu banyak pertanyaan di dalam pikiran raga saat ini.

RAGA [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang