RAGA [end]

Cemburu

.
.
.

.
.
.

Pagi menunjukkan pukul 06.10
Kini dimeja makan tampak raga dan yang lainnya baru selesai sarapan.

Raga meninggal kan meja makan dan berjalan ke kamar Naya.

Didalam kamar tampak Naya yang sedang tertidur pulas, Raga berjalan ke jendela dan membuka gorden nya.kini sinar matahari menerangi kamar Naya, membuat dirinya bangun dari tidurnya,ia menutup muka dengan tangannya karena sinar matahari yang tiba-tiba saja muncul.

"Morning sayang,kamu mandi dulu terus makan habis itu minum obat"

"Owh iya,mulai besok kamu udah bisa masuk sekolah" jelas Raga sekali lagi

"Bener?" Tanya Naya yang masih ngantuk

"Iya"

"Mandi dulu gih, terus sarapan habis itu minum obat"

Naya beranjak dari tempat tidurnya memakai sandal kelincinya itu dan berjalan ke kamar mandi, sedangkan Raga ia membuka lemari baju Naya, menyiapkan bajunya diatas tempat tidur dan turun kebawah. Ia menuruni anak tangga satu persatu,dan pergi berjalan ke luar untuk mengambil mobilnya.
Raga membuka pintu mobilnya dan menyalakan nya,ia menancapkan gas nya dengan cepat.

🌸🌸🌸

Di parkiran sekolah, Raga memarkirkan mobilnya,ia keluar dan berjalan memasuki lorong kelasnya itu.
Ia memasuki kelasnya tampak ketiga temannya sudah datang terlebih dulu dengannya,ia berjalan ke tempat duduk nya menaruh tasnya dan duduk dengan santai di atas bangkunya

"Jadi benar kalau Aira dan Gista bakal pindah kesini?" Tanya Johan

"Iya Jo"

"Bagus dong kalau gitu,Lo bisa balikan lagi sama Gista"

"Tapi belum tentu kalau Gista bakal Nerima erran lagi" sambung Rahen

"Seenggaknya semangatin teman Lo ini" balas Johan berbalik menatap Rahen dengan mata malasnya itu

"Owh iya,Lo baru di pilih jadi ketua OSIS hen?"

Rahen menganggukkan kepalanya itu
"Besok Aira dan Gista bakal masuk ke kelas Naya"

"Mereka berempat ada disana?"

"Iya Ronaldo" geram Johan

"Hedeh...Naya, Bella,sama Gista mereka itu cewek bar-bar,nanti Aira bakal gak polos lagi dong" ledek Johan

"Apaansi Lo, gaje banget dah"
Mata malas Rahen menatap manik mata Johan

Sementara di kelas Bella,saat ini ia sungguh sendirian biasanya ia bersama Naya,di sebelah bangkunya tampak kosong

"Hufft Nay,kapan Lo bakal School lagi"

Bella membuang nafasnya itu dengan kasar

"Hadiah buat sapa?"