(SUDAH TERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING)
(BISA DI ORDER VIA SHOPEE)
(LINK CO? BISA DM IG : LSNAALUNA_)
__________
MATURE CONTENT (18+)
🦋Novel by LsnaaLuna_🦋
[BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA🤗]
PLAGIAT PERGI JAU...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Brayen dikabarkan sadar, ruangan Brayen hampir dipenuhi oleh anak-anak Raystrack. Namun dokter mengatakan untuk memberikan waktu istirahat pada Brayen agar cepat pulih. Alhasil hanya anggota inti Raystrack saja yang berada disana, juga Selena. Sedangkan Clara mengatakan jika ia sedang ada urusan dan berpamitan dengan Rifki. "Brayen bikin perjanjian balapan sama ketua Black Galacticos, kondisi Brayen lagi gini sekarang, jadi gue selaku wakil ketua Raystrack yang akan gantiin Brayen hari ini. Gue juga ajak anak-anak Raystrack lain untuk datang ke area balapan nanti."jelas Alex.
"Gue ikut lo Lex, gue harus nemenin lo kesana."usul Rifki.
"Oke lo ikut gue sekarang juga Ki, gue belum nyiapin motor yang bakalan gue pakai buat balapan. Vid gue nitip Brayen sama lo dan Farhan juga. Gue harus pergi sekarang juga."pamit Alex bergegas meninggalkan ruangan itu ditemani oleh Rifki.
"Han, gue minta tolong sama lo untuk nganterin Selena ke basecamp, gue pengen dia lebih banyak istirahat, gue juga pengen lo jagain basecamp. Gue yang akan jaga Brayen disini."putus David.
"Oke Vid, ayo Len pulang bareng gue."ajak Farhan.
"Len lo pulang duluan ya, nanti kabarin gue."pesan David.
Selena mengangguk pelan, "Gue pulang dulu ya Vid."pamit Selena.
"Lo berdua hati-hati."teriak David bersamaan dengan kepergian Farhan dan Selena.
Kini hanya ada David dan Brayen di ruangan itu, David berjalan pelan ke samping Brayen berbaring.
Brayen tak bicara sepatah kata pun semenjak ia sadar, ia hanya menatap ke luar jendela dengan tatapan kosong seolah tak punya semangat hidup lagi.
Dengan berat hati David menyodorkan undangan pernikahan juga beberapa foto yang terselip dibawahnya pada Brayen, ia meminta pada Naura agar ia sendiri lah yang menyerahkan ini pada Brayen.
Brayen menoleh ke arah David, tangannya terangkat meraih kertas itu. "Ini undangan pernikahan Violence dan Daniel."ucapan David benar-benar membuat Brayen kaget.
Ia melihat satu persatu foto yang terlihat begitu intim, apakah mereka tidur bersama, itulah yang sedang Brayen pikirkan.
Tangan Brayen meremas kuat foto-foto juga undangan itu dan melemparnya asal.
Brayen pikir air matanya sudah habis karena ia benar-benar banyak menangis tanpa sepengetahuan anak-anak Raystrack. Nyatanya ia salah, rasanya Brayen tak punya kata-kata lagi untuk menjelaskan seberapa sakit hatinya.
Brayen sampai mengusap kasar air matanya. David terdiam sesaat, melihat orang-orang terdekat nya harus menderita dan menyiksa diri sendiri hanya karena urusan masalalu. Kenapa cinta mereka begitu rumit. "Gue sayang banget sama Violence Vid!"tegas Brayen tanpa ada kata-kata lain yang keluar dari mulutnya.
David mengangguk cepat, "Gue tau. Lo gak akan nyerah kan Brayen?"tanya David pelan.
Brayen menggeleng pelan, "Gue harus apa Vid? Ngerebut calon istri orang? Gue salah apa sih Vid? Kemarin-kemarin semuanya baik-baik aja, gue bener-bener gak ada masalah apapun sama Violence, kenapa sekarang semuanya jadi asing gini."ucap Brayen terdengar begitu menyedihkan.