The real truth.

18.2K 1.6K 82
                                    


Hari sudah mulai gelap, namun Violence dan David tak kunjung kembali ke rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah mulai gelap, namun Violence dan David tak kunjung kembali ke rumah. Naura sampai berkeringat dingin memikirkan apa rencananya selanjutnya, Johannes dan Daniel tentu akan pulang sebentar lagi. Itu artinya Zey dan Andreas pasti akan mengecek keberadaan Violence.

Baru saja Naura berpikir, ternyata itu langsung terjadi, terdengar suara ketukan pintu dari luar, Naura hampir melompat karena kaget.
"Nyonya Rose, tuan Johannes ingin makan malam bersama anda dan nona Naura, saya juga ingin memastikan anda tetap berada disana."ucap Zey dengan Andreas yang tengah berdiri disampingnya.

"Aduh mampus gue."lirih Naura pelan. Apa yang harus ia lakukan sekarang.

Naura akhirnya menghela nafas berkali-kali, ia berusaha agar bisa terlihat tenang dan tidak menimbulkan kecurigaan.

Naura membuka pintunya pelan, menatap datar pada Zey dan Andreas meskipun jantungnya hampir melompat dari tempatnya.
"Malam ini saya dan Violence akan makan malam di kamar saja."jawab Naura tenang.

Diluar dugaan Naura, Andreas malah langsung masuk dan memeriksa sekeliling kamar, ia juga mengecek kamar mandi.
"Dimana nyonya Rose? Ini sudah malam tapi dia tidak ada di kamarnya. Keamanan nya adalah tanggung jawab kami, tuan Johannes memerintahkan nyonya Rose untuk tetap di kamarnya dan tidak keluar rumah."tegas Andreas.

"Katakan pada kami di mana nyonya Rose? Atau kami akan melaporkan ini pada tuan Johannes."tegas Zey.

Naura terdiam sejenak, ia sampai menggenggam erat tangannya karena takut.
"Emm, sebenarnya Violence pergi ke makam mommy nya, ia bener, dia bilang ingin bercerita disana. Tidak ada masalah dengan itu kan? Apa seorang anak tidak boleh mendatangi makam ibunya sendiri?"tanya Naura seolah baru saja mendapat ide. Entah dari mana pikiran-pikiran itu datang.

"Kami akan melaporkan ini pada tuan Johannes, kami tidak melarang nyonya Rose untuk pergi kesana, tapi dengan syarat tetap dalam pengawalan yang ketat. Keluarga William bisa saja menculiknya atau melakukan kejahatan padanya."tegas Andreas.

"Tunggu dulu, Violence pergi sama David kok, udah pasti aman, David bisa jaga dia."jawab Naura cepat.

"Tetap saja nona, kami tidak bisa memastikan siapa saja bahkan berapa banyak orang yang bisa saja menyerang nyonya Rose secara tiba-tiba. Kami tak akan mengambil resiko untuk itu."tegas Zey lagi.

"Okey fine, biar saya aja yang bilang ke om Johannes, please, saya bilang sekarang juga? Gimana?"mohon Naura memelas.

Zey menghela nafas kasar, "Ya sudah, nona boleh berbicara dulu pada tuan Johannes, setelahnya kami akan menanyakan apakah tuan Johannes mengijinkan atau tidak?"putus Zey.

"Iya deh iya, saya kesana sekarang."ucap Naura berlari kecil menuju kamar Johannes, sungguh ia sebenarnya takut sekali. Apalagi harus berbicara dengan Johannes, oh Tuhan selamatkan Naura.

VIOLENCE (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang