(SUDAH TERBIT DI TEORI KATA PUBLISHING)
(BISA DI ORDER VIA SHOPEE)
(LINK CO? BISA DM IG : LSNAALUNA_)
__________
MATURE CONTENT (18+)
🦋Novel by LsnaaLuna_🦋
[BEBERAPA PART AKAN DI PRIVATE, FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA🤗]
PLAGIAT PERGI JAU...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tumpukan berkas-berkas hampir saja memenuhi meja di depan Violence duduk sekarang, bersamaan dengan Daniel yang menatap tak percaya pada berkas sebanyak itu. "M-maksud daddy apa? Ini berkas apa daddy?"tanya Violence ragu.
"Why daddy, what happened?"tanya Daniel heran.
"Perusahaan William bertindak jauh lebih buruk dari dugaan daddy, beberapa investor dari luar negeri menarik investasi nya dari perusahaan kita yang tentu akan berdampak sangat besar bagi perusahaan. Bukan hanya itu, Kenzo juga memutuskan kerja sama secara sepihak. Serangan mendadak dari kedua sisi ini berdampak sangat besar bagi perusahaan, perusahaan akan mengalami penurunan yang sangat drastis."jelas Johannes serius.
"Beberapa hari ke depan aku akan ke luar negeri. Zey dan Andreas akan ikut bersamaku kali ini. Aku ingin Daniel yang memimpin meeting beberapa hari ke depan, menghadiri beberapa pertemuan dengan rekan bisnis daddy, kau akan lebih sibuk dari biasanya Daniel. Persiapkan diri untuk itu, jadwal mu akan padat setelah ini."perintah Johannes yang memang tak pernah bisa di bantah.
"Baik daddy, aku akan mengatasi semuanya."jawab Daniel tegas.
"Dan kau Rose."ucap Johannes lalu menatap tajam ke arah Violence.
"Kau yang akan mengurus semua berkas ini. Persiapkan semua berkas secepatnya, kau harus bisa kembali menjalin kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Kau tentu sudah tidak asing lagi dengan tugas ini Rose. Kau tidak pernah gagal sebelumnya."perintah Johannes membuat Violence menganga tak percaya.
"Daddy, bukankah ini terlalu banyak untuk waktu yang singkat? Ya, Rose memang tidak pernah gagal dalam mengurus semua berkas kerjasama seperti ini, tapi ini terlalu banyak daddy. Bukankah ini tidak manusiawi?"protes Daniel. Ia tak keberatan dengan pekerjaan berat yang selalu dibebankan kepadanya, tapi kenapa Violence harus menyelesaikan berkas sebanyak ini.
"Daddy serius? Ingin aku mengurus berkas sebanyak ini secepatnya?"tanya Violence tak percaya.
"Ya, itu benar. Aku ingin Rose menyelesaikan itu secepatnya, aku akan ke luar negeri besok pagi. Beberapa berkas harus ku bawa besok pagi. Tolong persiapkan itu dengan cepat. Ingat Rose, sebelumnya kau tidak pernah gagal dalam hal semacam ini, jadi jika kali ini kau gagal, aku akan memastikan Brayen tak akan bisa menemui mu lagi. Ini hukuman karena kau berani melanggar hal yang jelas-jelas aku larang."ucap Johannes penuh penekanan.
"Daddy, ini gila. Rose tidak akan bisa menyelesaikan berkas sebanyak itu, yang benar saja? Mengancam Rose dengan hal seperti itu bukan hal yang baik baginya. Apa usaha nya selama ini tak cukup baik untuk memuaskan daddy, dia masih terlalu muda untuk memikul beban sebesar ini daddy."protes Daniel, baru kali ini ia menentang keputusan ayahnya.
"Ini pertama kalinya kau berani menentang keputusan ku Daniel, keputusan ku sudah bulat dan tidak ada pengecualian. Selesaikan ini semua dengan cepat dan aku tak suka ada kesalahan. Pergilah."tegas Johannes membuat Violence menghela nafasnya berat, ini adalah resiko yang harusnya sudah ia persiapkan dari awal.