Ayanna perempuan yang menyediakan jasa pelayanan sewa pacar, tunangan dan istri. Kecantikan fisik ia gunakan untuk menghasilkan uang. Pekerjaannya terbilang mulus sampai suatu hari ia bertemu dengan klien bernama Ethan.
Pertemuan mereka membawa ben...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kenapa pilih Ethan yang jatuh cinta terlebih dahulu? —————————— ***A Y A N N A & E T H A N*** ——————
"Gugup?" Bisik Ethan melihat tubuh Ayanna menegang di sampingnya. "Akting aja semampu lo."
"Gue gugup karena takut mengecewakan klien gue. Jangan terlalu percaya diri." Balas Ayanna tersenyum.
Ethan mendecih pelan lalu merapikan penampilannya sekali lagi. Kemudian berkata. "Buka." Pada orang yang menjaga di pintu.
Ethan dan Ayanna berjalan masuk, di sambut dengan semua mata tertuju pada keduanya. Suasana dan semua aktivitas di ruangan tersebut mendadak hening menatap tajam Ayanna dari atas ke bawah-bawah ke atas, bahkan anak kecil pun seolah baru pertama kali melihat makhluk asing yang baru turun ke bumi. Obrolan mereka tertunda melihat kedatangan Ethan.
"Apa lo selalu menjadi pusat perhatian seperti ini?" Tanya Ayanna pelan.
"Tentu saja." Jawab Ethan sombong. Pusat perhatian dalam membuat masalah di keluarga. Ethan sudah mencoreng nama baik keluarga besar Madison.
Ruang makan mewah di dominasi warna emas dengan pilar besar berdiri kokoh. Berbagai macam lukisan yang mempunyai nilai seni dan arti menghiasi dinding membuat ruangan begitu menyala. Terdapat meja makan panjang dan kursi yang sudah di isi oleh beberapa anggota keluarga.
Ethan menghampiri Etnes dan Areta. Etnes menduduki posisi kedua dalam tahta Madison. Etnes merupakan anak lelaki dengan dua saudara perempuan. Ethan yang diharapkan bisa meneruskan bisnis keluarga ternyata tidak bisa diandalkan.
Ethan memeluk Areta singkat lalu memperkenalkan Ayanna di sampingnya. "Mi, kenalin,"
Areta berdiri dari kursi menyambut Ayanna dengan hangat. Memeluk Ayanna singkat. "Hai, perkenalkan saya Mami-nya Ethan dan ini suami saya, Etnes." Areta menyentuh bahu suaminya yang tampak sibuk dengan handphone.
Ayanna memberikan senyuman manis di bibirnya. "Ini ada sesuatu buat tante. Aku nggak menyangka Mami-nya Ethan secantik ini." Puji Ayanna. Itu bukan untuk mengambil hati Areta, Ayanna sungguh mengagumi kecantikan Areta di usia yang tidak lagi muda.
"Makasih, loh. Kamu perempuan pertama yang Ethan bawa kesini membawakan bunga untuk saya." Areta tertawa malu mendengar pujian Ayanna, menerima bunga dengan senang hati. "Ethan bawa Ayanna duduk dulu, ngobrolnya nanti aja. Oma mau datang,"
Ethan mengangguk kemudian menarik tangan Ayanna melewati pria yang sejak tadi menatapnya dan juga Ayanna. Keduanya duduk di kursi yang sudah di sediakan. Ada banyak orang yang belum Ayanna ketahui. Mereka menatap Ayanna dengan tatapan tidak suka lalu mengabaikannya, Ayanna hanyalah pengganggu kebersamaan mereka. Berbeda dengan Areta yang tampak menyukai Ayanna.
