Ayanna perempuan yang menyediakan jasa pelayanan sewa pacar, tunangan dan istri. Kecantikan fisik ia gunakan untuk menghasilkan uang. Pekerjaannya terbilang mulus sampai suatu hari ia bertemu dengan klien bernama Ethan.
Pertemuan mereka membawa ben...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
——————————— ***A Y A N N A & E T H A N*** —————
E N J O Y *********************
Liburan kali ini sangat Ayanna nikmati. Terlebih ini liburan pertama bersama ketiga temannya. Ada banyak daftar tujuan yang ingin mereka kunjungi. Udara dan suasana sangat nyaman di pagi hari. Pemandangan indah terlihat ketika gorden kamar terbuka.
Ayanna sedang bersiap, ia satu kamar bersama Selena. Duduk di depan meja rias membiarkan Selena menguncir rambutnya.
"Selesai!" Selena memperlihatkan karyanya ke pantulan kaca rias. Menunggu respon Ayanna yang ternyata biasa saja. "Gue botakin rambut lo juga tetap cantik,"
"Puas main-main sama rambut gue?" Ayanna berdiri, memakai kemeja levis berwarna putih. Bersiap turun karena Bianka sudah berteriak memanggil.
"Gue jadi takut kalau punya pacar terus kenalin sama lo," Selen melingkarkan tangannya ke lengan Ayanna. Keduanya berjalan keluar kamar menuju ruang tengah di lantai bawah.
"Jangan samain Malik sama cowok lain. Emang Malik yang bangsat." Ayanna mengelus kepala Selen memberi semangat.
"Tapi semua cowok emang gitu,"
"Bisa jadi." balas Ayanna lalu keduanya tertawa kecil.
Hari ini mereka akan berkeliling menggunakan dua mobil. Satu mobil untuk Bianka dan Nauren bersama pasangannya. Satu mobil lagi Ayanna, Algis dan juga Selen.
Ayanna memasang sabuk pengaman. Mencari posisi nyaman karena mobil sudah berjalan meninggalkan villa. Melewati villa di samping mereka yang pagarnya masih tertutup rapat dan ada dua mobil terparkir disana.
"Pernah ke puncak sebelumnya, Ay?" tanya Algis di sela perjalanan mereka.
"Belum, ini pertama kali. Nggak tau kalau Selen,"
"Pernah dulu, masih kecil." kata Selen yang duduk di belakang sibuk dengan handphone namun telinganya masih mendengar.
"Lo sendiri?" Ayanna menatap Algis sekilas.
"Pernah, tahun lalu kalau nggak salah."
"Paham tempat wisata yang bagus dong,"
"Nggak juga, itu juga ke rumah keluarga aja." Algis tersenyum sekilas. "Tapi ada tempat makan yang enak, harus banget lo kunjungi. Tempatnya bagus, pasti lo suka."
