——————————
***A Y A N N A & E T H A N***
——————Ethan sedang duduk di ruang vip bersama ketiga temannya. Mereka membahas suatu obrolan namun Ethan tidak tertarik untuk bergabung. Ia memilih bermain ponsel mengisi kekosongan. Tidak lama kemudian seseorang masuk, Davin, Ansel dan Max menyambutnya hangat.
"Datang juga lo," Ethan mengulurkan tangan bertos pada Jasiel.
"Kalau lo yang undang, akan gue pikirkan." Jasiel duduk bergabung menunggu waktu.
Malam ini ada sebuah event istimewa yang digelar oleh Ethan di salah satu club ternama di Jakarta. Ethan mengundang salah satu DJ yang sedang naik daun saat ini. Jadwal Jasiel yang padat membuat Ethan sulit menemukan waktu yang tepat.
"Pacar lo mana?" Tanya Jasiel.
"Pacar yang mana? Disini senang di sana senang?" Celetuk Max membuat tawa temannya.
Ethan melempar kulit kacang pada Max. "Lama lo di Indo?" Tanya Ethan pada Jasiel.
"Besok gue balik,"
"Songong lo lama di negeri orang." Ujar Davin.
"Sukses itu harus songong." Jasiel tertawa.
Obrolan mereka tidak lebih membahas masalah pekerjaan. Sampai akhirnya seseorang memberitahu jika event akan segera di mulai.
Ethan, Max, Davin dan juga Ansel menuju open table vvip. Tempat yang strategis untuk melihat acara berlangsung. Dari sana semua sudut bisa terlihat. Max, Davin dan juga Ansel sangat menikmati pertunjukan, bersama beberapa perempuan yang menemani. Hanya Ethan yang sendiri.
Awalnya acara berjalan bisa saja, namun ada yang menarik perhatian Ethan. Ketika seorang perempuan naik ke atas panggung membawa sebuah kue. Ada perayaan ulang tahun. Bukan itu yang menjadi fokus Ethan, melainkan sosok pembawa kue disana.
Dari atas sana semua hal bisa terlihat dengan mata telanjang. Ethan memperhatikan setiap gerak-geriknya meski sejujurnya ia tidak perduli namun kenyataan matanya tidak bisa beralih untuk melihat objek lain. Di antara lautan manusia, kenapa dia yang menjadi pusat kornea matanya saat ini.
Ethan menekan ujung rokoknya, ia melihat beberapa pria yang mencurigakan dengan sebuah kamera di tangan. Mereka memperhatikan satu perempuan secara diam-diam mengabadikannya.
Mendengus pelan. Ethan tidak habis pikir bagaimana perempuan itu begitu menarik perhatian semua orang.
Kejadian tidak diinginkan terjadi. Ethan cukup terpaku di tempatnya melihat perempuan itu cukup mahir dalam seni bela diri. Tidak tahu apa masalahnya karena Ethan tidak melihat. Ethan berbalik, mengambil bola tenis di meja kemudian berjalan menuruni tangga.
"Kemana, Et?" Tanya Ansel tidak mendapat jawaban.
Dari kajauhan Ethan berdiri, memfokuskan target kemudian melempar bola di tangannya mendarat tepat sasaran. Ethan berjalan cepat, kemudian melompat menendang kepala pria yang Ethan tahu sering membuat keributan di club malam. Mereka tahu siapa dirinya, maka dari itu tidak ada perlawanan dan semuanya selesai.
Apapun yang Ethan katakan Ayanna tidak akan mendengarkan. Kalau begitu mari tunjukkan apa yang sebenarnya terjadi.
"Lo bilang nggak masalah mereka berimajinasi? Kalau gitu nggak masalah juga kalau gue bebaskan mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Bubblegum
RomansAyanna perempuan yang menyediakan jasa pelayanan sewa pacar, tunangan dan istri. Kecantikan fisik ia gunakan untuk menghasilkan uang. Pekerjaannya terbilang mulus sampai suatu hari ia bertemu dengan klien bernama Ethan. Pertemuan mereka membawa ben...