Bab 19. A & E

2.8K 306 30
                                    

———————————***A Y A N N A & E T H A N***—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

———————————
***A Y A N N A & E T H A N***
—————

E N J O Y
*********************

Hujan turun sejak tadi malam dan belum terlihat tanda akan menghilang. Ayanna sudah bersiap dari satu jam yang lalu. Ia hanya menggunakan baju atasan berwarna biru langit dan jins panjang dengan warna yang senada. Ayanna berjalan menuruni tangga sambil membawa topi dan tas. Meletakan semua yang ia bawa ke meja bar.

Ayanna menuangkan susu dalam gelas. Mengoles roti dengan selai coklat. Ayanna makan dengan tenang sambil menatap jendela. Langit masih terlihat gelap padahal jam menunjukkan pukul sepuluh pagi.

Mendapat pesan dari Ethan yang mengatakan bahwa pria itu sudah di depan. Ayanna menggunakan topi dan maskernya. Mengalungkan tas di bahu kemudian mengambil payung. Langkah kakinya terhenti melihat semua barang belanja pemberian Ethan masih belum ia sentuh.

Ayanna mengambil salah satu kotak, membukanya lalu ia tersenyum kecil. Sepatu dengan perpaduan warna hitam putih ini terlihat begitu elegan. Ukurannya juga pas dan sangat nyaman di kakinya. Mengunci pintu, Ayanna berjalan di bawah payung yang melindunginya dari hujan. Menutup pagar lalu ia masuk ke mobil. Setelah Ayanna duduk dengan nyaman, Ethan mengemudikan mobilnya menembus hujan.

"Kemana dulu?" tanya Ayanna membuka masker.

Ethan mengemudikan mobil dengan santai. Menoleh ke Ayanna sekilas. "Cari undangan. Oma mau sebarin ke kerabat dan rekan bisnisnya."

Ayanna menyandarkan punggungnya mencari posisi nyaman. Melipat tangannya di dada kemudian mengecilkan AC mobil. Penampilan Ethan tidak kalah santai darinya. Pria itu hanya menggunakan kaos hitam dan celana jins pendek. Hanya menggunakan sandal biasa namun dengan harga yang luar biasa. Dari atas kepala sampai ujung kaki semua barang yang selalu Ethan gunakan berasal dari desainer ternama ataupun brand yang harganya melangit.

Tiba di sebuah toko khusus undangan pernikahan, Ethan dan Ayanna turun bersamaan menggunakan payung masing-masing. Menaiki anak tangga kemudian keduanya di sambut oleh pemilik toko yang sudah menunggu.

"Selamat datang." Seorang perempuan menyambut dengan ramah membukakan pintu. Kemudian toko membuat pemberitahuan jika mereka tutup sementara.

Perempuan yang di kenal sebagai Celin-manager toko mengarahkan Ayanna dan Ethan menuju ruangan privat khusus VIP.

"Tidak menyangka Ethan akhirnya memutuskan akan menikah, tapi sepertinya ini beda dari yang kemarin." Celin menatap Ayanna tersenyum ketika Ayanna membuka masker.

Ethan tidak menanggapi, ia duduk di sofa di ikuti Ayanna. "Tau gimana standar keluarga gue kan? Lo harus menyediakan desain undangan terbaru."

"Tentu saja." Celin menjentikkan jarinya kemudian beberapa orang masuk membawa sesuatu di tangannya dan meletakkan ke meja hadapan Ayanna dan Ethan.

Queen Bubblegum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang