Ayanna perempuan yang menyediakan jasa pelayanan sewa pacar, tunangan dan istri. Kecantikan fisik ia gunakan untuk menghasilkan uang. Pekerjaannya terbilang mulus sampai suatu hari ia bertemu dengan klien bernama Ethan.
Pertemuan mereka membawa ben...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lo nggak tau karena lo bukan merangkak dari bawah. Lo lahir bisa berlari di atas kekayaan keluarga lo. Sedangkan gue harus mati-matian cari sesuap nasi. Pikiran kita tidak sama
——————————— ***A Y A N N A & E T H A N*** —————
E N J O Y *********************
Ethan sudah berada di kamar berbeda. Duduk di sofa berhadapan dengan Greta.
"Lo ngapain?" tanya Ethan pelan. Menunggu jawaban perempuan di hadapannya. Sejak tadi Greta hanya duduk diam membuang pandangan ke jendela. "Jangan berharap menang kalau lo mau lawan dia."
Bola mata Greta bergerak menatap Ethan. Tidak suka jika Ethan membela Ayanna.
"Gue bukan membela dia. Tapi Ayanna, bukan tandingan lo." Ethan mengeluarkan rokok dari saku celana pendeknya lalu menyalakannya. Terlihat santai dengan semua yang terjadi.
"Kamu lupa tujuan awal menikah sama dia?" nafas Greta naik turun dengan cepat. "Untuk menutupi hubungan kita." Greta menekan setiap kalimatnya.
"Em." Ethan mengangguk menyetujui. Mengeluarkan asap rokok dari mulutnya. "Sebelum gue tahu lo selingkuh."
"Aku sudah putus."
Ethan tersenyum kecil. "Bukannya lo bilang dia akan menjanjikan pernikahan?"
"Aku nggak bisa. Hati aku cuma buat kamu." ujar Greta bergetar. "Kita sudah sama-sama selama beberapa tahun. Bukankah hal seperti ini sering kita jumpai dalam hubungan kekasih? Kita berpisah lalu kembali bersama. Ini hanya masalah kecil yang hadir di hubungan kita."
"Harusnya lo orang paling paham bagaimana gue."
"Aku minta maaf Ethan. Aku janji nggak akan mengulanginya lagi. Selama ini aku nggak pernah selingkuh."
"Lo berharap apa dari gue?"
"Aku mau kita seperti dulu. Kamu bisa ceraikan perempuan itu."
"Gue nggak bisa menjanjikan pernikahan. Dan gue nggak tahu kapan gue akan menikah lagi setelah bercerai."
"Aku akan tunggu kamu."
Ethan tertawa kecil. Menekan ujung rokoknya ke meja. "Gue paling nggak bisa kembali sama orang yang sudah gue buang." Ethan berdiri. Memasukkan kedua tangannya ke saku celana. "Gue hanya memperjelas jika kita tidak punya hubungan apapun."
