Bab 24. A & E

2.8K 297 67
                                    

Kangen ga sama couple satu ini?

———————————***A Y A N N A & E T H A N***—————

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


———————————
***A Y A N N A & E T H A N***
—————

E N J O Y
*********************

Dua kali ketukan pintu mengalihkan pandangan Ethan dan Ayanna. Pintu tersebut terbuka memperlihatkan seorang pria sudah berdiri dengan stelan jas hitam formal.

"Ketua ingin bertemu."

Ethan dan Ayanna keluar setelah lima belas menit. Langkah kaki yang seirama menuju tujuan yang sama. Sebagian keluarga sudah pulang dari gedung acara dan berkumpul di rumah. Ayanna tidak begitu hapal silsila keluarga dan sepertinya tidak perlu bersikap baik karena mereka tidak menyukainya. Baguslah, Ayanna malas untuk bersandiwara.

Berkumpul di ruang keluarga. Sudah ada Oma termasuk kedua orang tua Ethan yang sedang minum teh dengan sajian makanan ringan. Mereka ngobrol santai membahas bisnis. Ayanna duduk di sofa dengan Ethan di sampingnya.

Kehadiran keduanya seolah tidak terlihat, acara pernikahan sebagai ajang mencari muka kepada Oma. Setidaknya ada yang mereka bawa pulang ke negara asal. Itulah tujuannya.

Ayanna menghembuskan napasnya. Ia mulai bosan karena duduk diam selama tiga puluh menit dan tidak ada yang mengajaknya berbicara. Jam menunjukkan pukul tengah malam. Mata Ayanna mulai lelah karena seharian ia juga tidak beristirahat.

"Apa kamu tidak memberitahu bagaimana adat pernikahan berlangsung?" akhirnya Oma buka suara. Ethan yang memainkan ponsel hanya menggaruk telinganya sedangkan Ayanna langsung menoleh karena merasa itu menyinggungnya. "Meninggalkan acara di tengah pesta, bukankah sangat keterlaluan?"

Ethan menghembuskan napas pelan melempar handphone ke meja membuat semua aktivitas dan mata kini tertuju padanya. Ruangan megah tempat berkumpulnya keluarga mendadak hening.

"Terlebih pesta tersebut digelar oleh orang itu sendiri." Oma meletakkan gelas ke meja dengan anggun. "Etika seseorang bisa terlihat dari mana mereka makan dan tinggal."

"Oma.." Panggil Ethan.

"Dimana kamu berpijak, maka ikuti adat setempat." Oma menatap Ayanna dengan sindiran halus yang keluar dari bibirnya. "Kamu tidak bisa pergi meski kaki tidak sanggup berdiri."

"Aku minta maaf." mungkin hanya itu yang bisa Ayanna katakan saat ini. Ia tidak ingin memperpanjang masalah dengan sindiran dan hujaman kalimat.

"Setelah menikah bukan berarti dengan mudahnya kamu bisa mendapatkan kedudukan di rumah ini." Semua orang yang berada disana berbisik senang dan merendahkan Ayanna. "Tetap ingat dari mana kamu berasal. Jangan berharap apapun. Bagaimana seseorang membesarkan kamu, ketika kamu menentukan pilihan maka ikuti aturan yang ada. Kamu paham resiko dan pasti punya tujuan. Setidaknya jangan perlihatkan terlalu jelas. Sangat memalukan jika semua orang tahu dari mana kamu berasal. Maka dari itu jaga sikap kamu. Apa yang kamu perbuat hari ini sangat memalukan."

Queen Bubblegum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang