Bab 21. A & E

2.9K 319 38
                                    

Beda harga, beda tempat, dan beda penyajian namun hanya satu rasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beda harga, beda tempat, dan beda penyajian namun hanya satu rasa. Kenikmatan yang di takdirkan

———————————
***A Y A N N A & E T H A N***
—————

E N J O Y
*********************

"Beliin gue ini."

Kini Ayanna dan Ethan sudah berada di salah satu toko kain yang berada di Mall. Ayanna menepuk satu gulungan kain sambil menatap Ethan.

"Sebenarnya gue bisa beli sendiri. Tapi jika ada yang gratis kenapa harus bayar?" Ayanna tersenyum pada Ethan yang menatapnya dengan ekspresi datar. "Gimana?"

Ethan memutar bola matanya geram berbalik menuju kasir. "Gue kira apaan anjirr," gumamnya pada diri sendiri.

"Ethan." panggil Ayanna berdiri tegap.

"Iya beli, beli, mau lima, sepuluh terserah." Ethan melambaikan tangan memberikan leluasa pada Ayanna.

Mendengar itu Ayanna tersenyum lebar. Ia meminta pada petugas untuk memotong kain yang harganya sangat mahal untuk mahasiswa sepertinya.

Ethan menunggu di meja kasir sambil mengetuk kartu hitam miliknya. Hal yang paling ia benci adalah menemani perempuan berbelanja. Demi Tuhan ini pertama kalinya Ethan datang ke Mall bersama perempuan. Selama ini Greta selalu berbelanja sendiri. Karena Ethan tidak suka menunggu, ia benci menunggu karena itu membosankan.

Namum rasa bosan itu tiba-tiba hilang. Ia terpana selama beberapa detik melihat Ayanna. Ternyata usia tidak bisa berbohong, Ayanna bersikap seperti gadis seusianya. Perempuan itu menghampirinya sambil membawa bingkisan belanjaan.

"Sudah." kata Ayanna pada Ethan.

Ethan mengangguk lalu keduanya keluar dari toko. "Minta mobil atau saham yang berguna dikit." sindir Ethan memasukkan kedua tangan ke saku celana.

Ayanna melipat tangan di dada. "Gue perlu ini sekarang."

Ethan menoleh sekilas. "Sekarang gue di maafin?"

Ayanna mengangguk sekali. Melihat jam di pergelangan tangannya. "Ikut gue."

Ethan menghentikan langkah kakinya. "Kalau gue harus temenin lo belanja lagi lebih baik gue tunggu di mobil."

Ayanna mengerutkan keningnya. "Ya udah, tunggu aja di mobil." Ayanna berbalik melanjutkan langkah kakinya menuju pusat perbelanjaan. Mengambil troli belanja kemudian mengingat barang apa saja yang sudah habis.

Queen Bubblegum Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang