Tempat menyendiri itu banyak. Tergantung orang tersebut nyamannya di mana. Ada yang di pantai, gunung, rumah makan, toko buku, pub, dan masih banyak lagi. Khansa adalah tipe yang bisa menyendiri di mana saja. Namun, hari ini ia memilih ke toko buku. Jika ia ke pantai atau ke dermaga seperti biasa, ia takut bertemu dengan orang yang berhasil memporak-porandakan hatinya. Sedangkan di sini, ia bisa menyendiri dengan nyaman. Memilih banyak buku untuk dibawa pulang dan dinikmatinya semalaman suntuk.
Usai makan siang, Khansa memilih ke toko buku Togamas. Ia melihat-lihat beberapa buku yang belum dimilikinya. Membaca blurb, meneliti penulisnya, dan juga mengecek harganya. Setelah mendapatkan lima buku, ia pun ke kasir dan membayarnya. Niatnya, malam ini ia akan duduk di beranda belakang dengan secangkir teh atau susu hangat serta roti yang nanti akan dibeli sepulangnya dari sana. Ah, bayangan yang menenangkan. Semoga hatinya juga bisa ikut tenang.
Hidup Khansa terasa berputar di tempat. Dari rumah ke rumah sakit, lantas setelahnya langsung pulang. Atau bersantai sebentar di pantai, makan malam di beberapa rumah makan kegemarannya selama beberapa bulan belakangan, dan terkadang juga menghabiskan waktu di kafe. Hanya sendiri. Bukan karena Khansa introvert, melainkan teman sekampusnya memiliki jadwal jaga yang berbeda. Mereka hanya berdua di sana. Yang satu memang asal Bali. Jelas ia punya banyak teman. Hanya saja, Khansa yang tidak terlalu akrab dengannya memilih untuk sendiri saja. Biarlah waktu di Bali dinikmati seorang diri, nanti kala kembali ke Jakarta, ia akan bertemu Bi, Ona, Kenzi, dan Keanu sang sahabat karib.
Khansa duduk termenung di belakang pengemudi ojol. Hari ini terlalu cerah untuknya yang tampak tak bersemangat dan terjebak dalam masa lalu orang lain. Ia hanya fokus ke jalanan lurus, sampai tak terasa ojol yang di pesannya sudah berhenti tepat di depan rumahnya.
“Makasih,” ucap Khansa singkat. Ia memberi selembar uang 20 ribu dan juga helm yang tadi dikenakannya. Setelahnya, langsung masuk rumah. Menutup pintunya rapat-rapat dan menenggelamkan diri di kesunyian.
Khansa yang periang hilang ditelan bumi akibat kisah cinta dan masuk ke perasaan orang lain.
Sadar dirinya tak boleh terlalu larut, ia mengambil salah satu buku yang dibelinya tadi dan membawanya ke dapur. Niatnya ia ingin membuat sandwich dan teh hangat untuk menemaninya membaca buku. Lenguhan kesalnya terdengar tak lama setelah ia membuka lemari pendingin. Ia baru ingat bahan dapur sudah habis dan lemari pendingin tampak lenggang. Mau tidak mau, ia harus keluar rumah untuk berbelanja di Transmart.
Kesal memang, tapi apa boleh buat.
Khansa kembali memesan ojol. Saat ia sudah siap dengan tote bagnya, sebuah pesan dari aplikasi ojol pun muncul. Khansa langsung keluar dan kembali naik ke sepeda motor. Membiarkan wajahnya diterpa angin lagi dan kulit dibakar matahari sore.
Dan di sinilah Khansa sekarang, masuk ke swalayan yang ada di Transmart dan mulai memilih bahan apa yang dimasukkan ke keranjang. Ia menargetkan apa yang dibelanjakannya cukup untuk stok makan seminggu nanti. Dirinya benar-benar malas jika harus bolak-balek ke Transmart. Karena pada dasarnya ia bukan anak mal yang akan selalu ke sana. Khansa lebih memilih bolak-balik ke toko buku ketimbang tempat berbelanja. Walaupun ia anak orang kaya, tapi ia sangat malas beli barang branded.
Kakinya melangkah masuk ke lorong sayuran. Ia memilih kangkung, selada yang lebih sering dimakannya, juga beberapa pokcoy untuk buat mie maupun capai. Tak lupa ia memilih beberapa buah kesukaannya. Dan yang terakhir adalah daging beku dan beberapa sosis. Untuk olahan ikan, ia lebih sering beli di rumah makan ketimbang harus masak sendiri. Karena menurutnya, amat disayangkan melewati hidangan laut di hamparan seafood luar sana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh Terlalu Dalam
RomanceKenakalan anak-anak bermain di dermaga membuat Khansa menemukan buku bersampul kulit sintetis berwarna biru laut. Ia jatuh cinta pada kisah di dalam sana. Membuat ia yakin bahwa Tuhan membawanya ke arah impiannya. Membantu Khansa ternyata menjadi pe...