Bintangnya di pencet dulu dong😙🌟
Happy reading 🔥
ᕙ(⇀‸↼‶)ᕗ
Kaina memakan seblak di mangkuknya dengan khidmat. Dia berusaha keras untuk mengabaikan Lingga yang menatapnya dalam diam sejak tadi.
Tidak ada obrolan yang terjadi diantara mereka, sejak Kaina meninggalkan Lingga ke dapur tadi. Sekarang Kaina fokus dengan makanannya dan Lingga fokus pada pikirannya sendiri.
"Ga, Lo kenapa sih?" akhirnya Kaina sudah tidak tahan dengan sikap Lingga yang tiba-tiba diam dan hanya memperhatikannya sejak tadi. Gaenak tau diliatin doang tapi gak di ajak bicara!
"Kalo manggilnya aku kamu, jangan Lo gua bisa gak ya?" bukannya menjawab Lingga justru melemparkan pertanyaan lain kepada Kaina.
"Aneh Lo." ujar Kaina.
"Kok aneh? Kamu aja bicara sama Aris pake aku kamu, kenapa sama aku jadi aneh?" tanya Lingga lagi. Dan Kaina memilih mengabaikannya.
"Kai, kamu deket banget ya sama Aris?" suara Lingga terdengar lagi. Kaina langsung meletakkan mangkuk seblak nya di atas meja.
"Aris sama gua itu temenan dari mulai gua pindah SMP, dan-" Lingga meletakkan telunjuknya di bibir Kaina, menghentikan gadis itu untuk bicara.
"Aku, kamu. Kalo enggak gak aku dengerin." ujarnya. Kaina membuang nafasnya kesal.
"Perasaan dari pagi, Lo ngancem gua mulu. Heran deh."
"Oke, jadi gua, eh aku deket sama Aris pas aku mulai pindah sekolah. Entah gimana caranya Aris tiba-tiba punya nomer aku, awalnya dia cuman nanya kemana aku pindah, terus becandain aku tiap hari kalo kamu nyari aku terus." Kaina mulai menjelaskan. "Ya, pokoknya Aris nemenin aku chat lah tiap hari. Dia juga dukung gua buat ngubah penampilan." Kaina tersenyum mengingat bagaimana setiap malam Aris mengirimkan link video tutorial menjadi wanita feminim kepada dirinya.
Lingga hanya mendengarkan, tangan kirinya bertumpu pada pinggiran sofa menopang kepalanya. Dia sedang menjadi pendengar yang baik sekarang.
"Sampe akhirnya aku balik lagi ke sini, dan kita berdua mutusin buat meet. Pas awal aku kesini, papa sama mama lagi sibuk-sibuknya ngurus butik sama perusahaan, jadinya aku sering sendiri di rumah. Dan Aris selalu jadi orang yang nemenin aku." Lanjutnya.
"Ya, gitulah kira-kira." Kaina memutuskan untuk menceritakannya sampai disitu saja.
"Terus panggilan aku kamu?" tanya Lingga.
"Karena dari awal chat Aris pake aku kamu, aku ikut ngalir." jawab Kaina. Dan Lingga mengangguk paham.
"Oke. mulai sekarang," Lingga memajukan tubuhnya lebih dekat ke arah Kaina, membuat gadis itu memundurkan tubuhnya sedikit. "Coba pake aku kamu ya." ucapnya. Tangannya terangkat ke atas, kemudian mengelus lembut Surai rambut Kaina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingga [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] KARENA MASIH DALAM TAHAP REVISI, BEBERAPA BAB AKU UNPUB DULU👍🖤🖤 ⚠️ SEGALA SESUATU YANG TERTUANG DI DALAM CERITA INI ADALAH MURNI DARI IMAJINASI AKU SENDIRI ⚠️ JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT, DAN SUASANA ITU HANYA...