Tidak bosan-bosannya saya mengatakan,
Ayoo vote dulu🌟😙Happy reading 🔥
Hari terus berlalu masa-masa indah yang penuh dengan suka cita untuk Kaina berakhir hari ini. Setelah 3 tahun lamanya akhirnya masa-masa tubuh kembangnya berakhir hari ini. Hari ini Kaina resmi menamatkan 3 tahun masa belajarnya di SMA. Sebuah langkah awal untuk dirinya menjadi seseorang wanita yang dia impi-impikan.
Suasana sekolah SMA Darma Wangsa benar-benar ramai hari ini. Banyak siswa-siswi yang akan melakukan wisuda hari ini sedang berfoto-foto di halaman depan sekolah.
"Kai!"
Kaina mengangkat pandangannya saat mendengar suara familiar berteriak memanggil namanya. Dan, didepan sana terlihat Bila yang mulai berlari menghampiri dirinya.
"Happy graduation my bestie!" ucapnya kemudian memberikan sebuah pelukan pada Kaina. Yang dibalas oleh gadis itu.
"You too." ujar Kaina.
Bila melepaskan pelukannya, kemudian menatap Kaina dengan seksama.
"Lo kenapa?" tanyanya saat menyadari sesuatu pada Kaina.
"Gapapa. Gua gapapa." jawab Kaina, kemudian tersenyum kecil pada Bila.
"Boong lo. Suara lo beda, terus muka lo kusut gini! Lo kenapa?"
Bersahabat cukup lama dengan Kaina, sudah cukup membuat mereka saling mengenal. Hal sekecil apapun pasti mereka berdua akan saling menyadarinya.
"Pacar titan nya gak bisa dihubungin." jawab Rafael, yang sejak tadi memang sudah bersama dengan Kaina.
"Hah? Lingga?" tanya Bila.
"Ya, siapa lagi pacar Kaina."
"Bukan pacar gua!" koreksi Kaina.
"Emang kenapa kok gak bisa di hubungi?" tanya Bila mulai penasaran.
"Gak tau. Dia janji sama gua bakal jemput gua dan nganterin gua kesini. Tapi, sampe sekarang nomor dia gak bisa dihubungi. Gua kesel tau gak!" jelas Kaina, mulai merengek.
Kaina memang sudah menahan perasaan kesalnya sejak tadi pagi. Jika Lingga telat datang Kaina akan mewajarkan hal itu karena hal itu memang sering terjadi. Namun hal yang membuat Kaina kesal adalah Lingga sudah berjanji bahwa dia akan menemani Kaina di acara wisudanya hari ini. Yang Kaina inginkan, meskipun Lingga tidak bisa menemaninya setidaknya beri dia kabar agar Kaina tidak perlu khawatir dan mencemaskannya. Namun sekarang jangankan memberinya kabar, ponsel laki-laki itu bahkan tidak bisa di hubungi. Selain kesel tentu rasa khawatir Kaina lebih mendominasi.
"Ada urusan yang mungkin gak bisa dia tinggal kali." ujar Bila.
"Mungkin. Tapi, kenapa gak ngabarin gua!" jawab Kaina kesal.
"Kalo sekiranya dia emang gak bisa, yaudah gak usah janji. Kan gua jadi gak perlu nunggu-nunggu dia!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Lingga [REVISI]
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM BACA!] KARENA MASIH DALAM TAHAP REVISI, BEBERAPA BAB AKU UNPUB DULU👍🖤🖤 ⚠️ SEGALA SESUATU YANG TERTUANG DI DALAM CERITA INI ADALAH MURNI DARI IMAJINASI AKU SENDIRI ⚠️ JIKA ADA KESAMAAN NAMA TOKOH, TEMPAT, DAN SUASANA ITU HANYA...