42. Mau jadi pacar aku gak?

490 18 2
                                    

Vote dulu yukkk 🌟
______

Happy reading🔥

Dengan sedikit terburu-buru Kaina menuruni satu persatu anak tangga rumahnya begitu mendapat panggilan dari seseorang yang mengatakan bahwa dia sedang berapa di depan rumah Kaina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dengan sedikit terburu-buru Kaina menuruni satu persatu anak tangga rumahnya begitu mendapat panggilan dari seseorang yang mengatakan bahwa dia sedang berapa di depan rumah Kaina.

Tidak ingin tamunya menunggu terlalu lama, Kaina segera membuka pintu gerbang depan rumahnya untuk mempersilahkan orang itu masuk. Saat ini, bik Atih sedang belanja ke pasar, sedangkan kedua orangtuanya sudah pasti masih di kantor mereka, itu sebabnya Kaina harus turun tangan sendiri untuk membukakan gerbang.

"Ayo masuk!" sapa Kaina, pada laki-laki yang masih duduk dengan nyaman di atas motor miliknya.

Laki-laki itu tersenyum begitu melihat Kaina di depannya. Saat Kaina membuka gerbang lebih lebar lagi, barulah dia memasukkan motornya ke dalam halaman rumah Kaina.

"Udah lama ya aku gak kesini." ucapnya, turun dari atas motornya.

Laki-laki itu adalah Aris. Cowo yang dulunya cukup sering berkunjung ke rumah Kaina. Namun, setelah Kaina mulai dekat kembali dengan Lingga, Aris malah tidak pernah lagi berkunjung ke rumah Kaina.

"Nih aku bawain seblak." laki-laki dengan hoodie hitam itu menyodorkan keresek berisi 2 porsi seblak lengkap dengan minumannya kepada Kaina.

"Mmm. Terimakasih banyak." jawab Kaina, kemudian mengambil alih keresek itu dari Aris.

"Kebetulan tadi lewat di penjual seblaknya. Terus keinget kamu, yaudah aku beli." jelas Aris.

"Ini seblak di langganan aku itu?" tanya Kaina antusias. Yang langsung mendapat anggukan dari Aris.

"Aaa, makasih. Aku udah lama gak beli seblak disana."

"Iya aku tau. Makanya aku beliin."

Setelah sekarang Kaina dan Aris masuk kedalam fakultas yang sama. Hal itu membuat kedua manusia itu kembali dekat seperti dulu. Kaina merasa kembali mendapat sosok Aris seperti 4 tahun yang lalu. Saat laki-laki itu sudah kembali sering menghubungi dirinya, memberikan perhatian-perhatian kecil seperti dulu pada Kaina. Hal itu jelas membuat Kaina senang, karena dimata Kaina, Aris itu layaknya seorang kakak untuk dirinya. Dan sekarang, dia merasa kakaknya sudah kembali.

"Vera belum dateng?" tanyanya.

"Bentar lagi sampe. Masuk dulu ayo." ajaknya. Kemudian memimpin Aris untuk masuk ke dalam rumahnya.

Hari ini ada tugas kelompok yang harus di selesaikan oleh Kaina, Aris, dan Vera. Itulah yang menjadi alasan utama Aris kembali berkunjung ke rumah Kaina.

___

"Akhirnya selesai!" seru Vera lega. Gadis itu menutup laptop di depannya, kemudian langsung menyandarkan tubuhnya ke sofa.

Lingga [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang