13.|PERUBAHAN ANNISA

4.3K 208 1
                                    

𝙔𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙏𝙚𝙧𝙣𝙮𝙖𝙩𝙖 𝙈𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖𝙞 𝙈𝙖𝙠𝙝𝙡𝙪𝙠𝙢𝙪 𝙎𝙖𝙣𝙜𝙖𝙩𝙡𝙖𝙝 𝙎𝙪𝙡𝙞𝙩 𝙔𝙖 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝, 𝘽𝙚𝙧𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙃𝙖𝙢𝙗𝙖 𝙆𝙚𝙠𝙪𝙖𝙩𝙖𝙣 𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙈𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙙𝙖𝙥𝙞 𝙈𝙖𝙠𝙝𝙡𝙪𝙠𝙢𝙪
~𝘨𝘶𝘴 𝘙𝘢𝘧𝘧𝘢

𝘚esampainua dirumah Annisa mengganti gamisnya dengan baju tidur, tak lupa ia melepas cadar nya dan duduk di atas kasur sambil menunggu gus Raffa mengganti baju, saat gus Raffa keluar kamar mandi ia dikejutkan Annisa yang tersenyum sambil menunggu gus Raffa

"Ya Allah maka nikmat tuhanmu yang manakah yang engkau dustakan, mashaAllah cantik sekali istri hamba" batin gus Raffa

"Mas kok bengong sih... Annisa mau cerita nih"

"Iya, apa zaujati sayangku humairaku"

Kedua pipi Annisa mulai memerah dan gus Raffa pun mendekati Annisa dan mencium keningnya

"Jangan gitu lagi ya mas, kalau Annisa salting jadi kayak gini nih" protes Annisa

"Biarin, mas suka kalau kamu salting"

"Oh ya, mas mau anak berapa nih rencananya? "Tanya Annisa

" 20 gimana, nanti yang 11 dijadiin timnas dan yang lainnya jadi cadangan kalau yang lain cedera"

Sontak Annisa terkejut dan matanya melotot karna gus Raffa meminta anak 20

"Ya Allah, gimana nasib hamba nanti" batin Annisa

"Tapi kalau yang 10 cewe dan yang 10 cowo gimana? " tanya Annisa

"Yaudah gapapa nanti kipernya mas aja"

"Haduh Annisa bisa bisanya kehabisan kata kata nih" batin Annisa

"O-oh gitu"

"Kenapa? Mau bikin? "Tanya gus Raffa

"E-enggak mas hehehe, Annisa cuma tanya" kata Annisa

"Kirain"

"Tapi mas nanti kalau mas poligami gimana? " tanya Annisa

"Astagfirullah sayang, kan mas sudah bilang, mas cukup satu istri aja nanti kalau banyak dan mas gak bisa adil gimana? "

"Iya juga ya" batin Annisa

"Yaudah buat yuk" ajak Annisa

"Yuk"

"Tapi boong, aaaa ummah" kata Annisa sambil berlari keluar kamarnya

Gus Raffa langsung mengejar Annisa sampai dapur, dimana keberadaan ummah sekarang ada didapur dan Annisa berlindung dibelakang ummah

"Eh.. Annisa ada apa ini malam malam ribut" kata ummah

"Ini ummah, mas Raffa nakal"protes Annisa

Ummah pun mendekati gus Raffa dan menjewer telinganya tanpa ampun

" hayo.. Kamu apain istri kamu hah?"kata ummah

"Aduh duh.. Sakit ummah, Raffa gak apa apain Annisa kok, lepasin ummah sakit telinga Raffa" kata gus Raffa merintih kesakitan

"Dasar!! Awas kamu apa apain Annisa, Annisa kalau kamu di apa apain suami kamu lapor ke ummah ya sayang"

"Iya ummah makasih"

Annisa pun kembali kekamarnya sambil menahan tawanya karna berhasil membuat suaminya dimarahi habis habisan meski suaminya tidak melakukan sesuatu

"Dih... Bahagia banget liat suaminya disiksa ummah" sindir gus Raffa

"Nyenyenye" jawab Annisa

"Ntar kamu aku cium loh"

"Nyenyenyenye"

Gus Raffa pun mendekat dan mencium mulut Annisa sontak Annisa merah pipinya dan memukul gus Raffa dengan guling di sampingnya

"Iya iya maaf, yaudah tidur yuk besok tahajjud an" kata gus Raffa

"Yuk, tapi mas tidur sama Annisa, Annisa juga pengen dipeluk" kata Annisa

"Ututu pengen peyuk? "

"Iya" kata Annisa sambil menunjukkan muka memelas

"Ketika khodam Annisa sesungguhnya keluar, lucu banget ya Allah" batin gus Raffa

Mereka pun berbaring diatas kasur dan menceritakan hal hal yang lucu tentang mereka berdua tak hanya hal lucu, mereka juga menceritakan bagaimana kisah hidup mereka, suka duka mereka

"Oh iya mas lupa" kata gus Raffa memotong perkataan

"Ada apa mas? " tanya Annisa

"Besok mas mau konser sholawatan" kata gus Raffa

"Dimana mas? "

"Di jogja, jadi besok kita berangkat pagi"

"Kok gak bilang sih, jadinya Annisa gak siapin barang barang mas"

"Gapapa besok kita siapin bareng bareng"

"A-aku i-ikut? " tanya Annisa

"Ya kali istri vocalis gak ikut"

"Ihh... Annisa seneng banget bisa ikut mas konser" sambil memeluk gus Raffa

"Yaudah tidur yuk" ajak gus Raffa

"Yuk"

Mereka berdua tidur disatu ranjang yang sama dan disitulah hidup Annisa yang semula hitam putih menjadi berwarna karna ia bisa merasakan sebuah kasih sayang yang tulus seperti kasih sayang ayahnya, tidak seperti pacarnya dulu yang selalu menjadikan Annisa layaknya pembantu

SANTRI MILIK GUS ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang