7.|ISTIQOMAH

4.3K 209 0
                                    

𝙆𝙪 𝙄𝙨𝙩𝙞𝙦𝙤𝙢𝙖𝙝𝙠𝙖𝙣 𝘿𝙞𝙧𝙞𝙠𝙪 𝙐𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙎𝙝𝙤𝙡𝙖𝙩 𝘿𝙞 𝙨𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞𝙜𝙖 𝙈𝙖𝙡𝙖𝙢𝙠𝙪

ZEANNISA FAATINA KHAYIRA

Annisa kini mulai belajar sholat tahajjud karna ia belum diajarkan cara sholat tahajjud dan pada akhirnya ia meminta Aisyah untuk mengajarinya

"Syah.. Ajarin aku dong caranya sholat tahajjud"

"Subhanallah Annisa kamu sekarang berubah banget"

"Ish.... Apaan sih kan aku juga pengen kayak kamu"

"Yaudah yang pertama disaat rakaat pertama membaca niat, mengucapkan takbir, membaca do'a iftitah. Membaca surat al-fatihah terus membaca surat dalam al Quran, rukuk dan membaca do'a rukuk, i'tidal dan membaca do'a i'tidal, sujud dan membaca do'a sujud, duduk diantara dua sujud terus sujud kedua dan membaca do'a sujud, berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat kedua"

"Suratnya pendek apa panjang? " tanya Annisa

"Terserah kamu sih.. Tapi saran aku suratnya agak panjangan aja kayak surat al bayyinah gitu"

"Oh oke, terus? "

"Rakaat kedua, sama seperti rakaat pertama"

"Terus niatnya gimana? "

"اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى"

"Thanks Aisyah"

"Sama-sama"

Tiba-tiba seorang santriwati mencari Aisyah untuk menghadap ke bu nyai, Aisyah meminta Annisa untuk menemaninya sesampainya di ndalem mereka berdua dipersilahkan duduk oleh bu nyai

"Wonten nopo nggih, kok panjenengan nimbali kula? " tanya Aisyah
(Ada apa ya, kok anda memanggil saya?)

"Saman purun dijodohne kalih gus Abizar, mengke soal pernikahan bareng kalih pernikahan e Annisa" ujar bu nyai
(Kamu mau dijodohkan dengan gus Abizar, nanti soal pernikahan barengan sama pernikahan Annisa)

Deg!!!

Jantung Aisyah bedegup kencang, ia tidak percaya dengan perkataan bu nyai ia pun memastikan kembali pertanyaan bu nyai

"Beneran nyai? Bu nyai gak bercanda kan? Tanya Aisyah

" tidak Aisyah, jika kamu mau besok saya dan gus Abizar kerumah kamu"

"Nggih nyai kula purun" kata Aisyah
(Baik nyai, saya mau)

Annisa bahagia karna ia bisa sekeluarga dengan sahabatnya itu, selesai dari ndalem mereka berdua kembali kekamar dan merundingkan tentang ta'aruf Aisyah

"Gimana nih nis, jujur ana gak percaya ini semua terjadi"

"Kan kamu pernah bilang kalau skenario Allah itu ga ada yang tau, karna kamu taat kepada Allah jadi kamu dikirimkan laki-laki kayak gus Abizar"

"Ya Allah nis, aku gak terlalu taat loh tapi ana sangat bersyukur karna selama ini do'a Aisyah di ijabah" kata Aisyah

"Alhamdulillah ya syah, semoga aja nanti bisa langgeng"

"Amiinn makasih"kata Aisyah

"Apa lagi kedua gus itu dulu vocal hadroh" lanjut Aisyah

"Beneran syah?" tanya Annisa

"Iya nis, udah pokoknya bismillah aja semoga kita lancar saat nikah nanti"

"Amiinn, jujur ya kemarin aja ana ta'aruf sampai khitbah aja masih belum berani natap gus Raffa"

"Subhanallah Annisa, kok aku jadi baper sih"

"Apaan sih biasa aja, eh ngomong ngomong besok puasa yuk"

"Puasa apaan nis? "

"Senin Kamis kan? "

"Astagfirullah Annisa, lupa yaudah besok puasa ya"

"Semoga saja ana istiqomah menjalani sholat tahajjud sama puasa senin Kamis"

"Amiinn"

Annisa pun bersyukur kepada Allah karna telah memberikannya seorang sahabat yang selalu membawanya kedalam kebaikan dan ia bahagia karna sahabatnya mendapatkan lelaki impiannya

"Annisa semoga persahabatan kita sampai surganya Allah ya"

"Amiinn" jawab Annisa

Annisa memeluk Aisyah dengan senang hati, pada akhirnya ia telah keluar dari kehidupan toxic nya dulu ia berterima kasih kepada Aisyah karna bisa merubahnya menjadi lebih baik dari sebelumnya

SANTRI MILIK GUS ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang