27.|ORANG KETIGA

2.6K 110 0
                                    

𝙎𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝘽𝙖𝙣𝙮𝙖𝙠 𝙍𝙞𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙎𝙚𝙢𝙖𝙠𝙞𝙣 𝘽𝙚𝙨𝙖𝙧 𝙋𝙪𝙡𝙖 𝘽𝙖𝙡𝙖𝙨𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖

~𝘎𝘶𝘴 𝘙𝘢𝘧𝘧𝘢

تضيق بى الحياة اذا بها يوما تبرمت"
Tadhiiqu biyal hayaatu idzaa bihaa yauman tabarromti.

فأسعى جاهدا حتى احقق ما تمنيت
Fa as'aa jaahidan hattaa uhaqqiqo maa tamannaiti

هنائى انت فلتهنئى بدفء الحب ما عشت
Hanaa'ii anti faltahna'ii bidif-il hubbi maa 'isyti."

Suara Annisa dari kamar mandi yang sampai terdengar ke kamar gus Raffa dan gus Raffa berniat untuk menjahili Annisa

"Ada ada aja kelakuannya kerjain ajalah biar seru, ya Allah maafkan hambamu yang suka ngerjain istrinya ini ya Allah" gumam gus Raffa

"Suaranya fals"

"Biarin yang penting gak foto bareng cewe cewe"

"Ciyee cemburu" ucap gus Raffa

"PD amat bang"

"Yaudah mas mau kembali ke pondok aja kasian anak anak" ucap gus Raffa

"Ikutt"

"Oke"

Selesai Annisa mandi Annisa mengurus kedua anaknya dan berpamitan ke uminya sesampainya di pondok Fahmi dan Fasya berpamitan ke Annisa untuk bermain dengan mbak dan kang santri dan Annisa mengijinkan mereka sedangkan Annisa termenung dikamar sambil membawa Al Qur'an berniat untuk kembali menghafalnya

"Ekhem... Lagi ngapain tuh" ucap gus Raffa

"Lagi makan, udah tau lagi baca Al Quran masih nanya" sewot Annisa

"Mau hafalan? Kalo mau mas siap kok nyimak kamu trus setoran ke mas"

"Hah beneran? "

"Iya, yaudah hafalin dulu nanti setelah sholat isya setoran ya"

"Oke"

"Mas mau pamit dulu nyimak setoran imritinya anak anak assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam"

Gus Raffa pergi ke masjid untuk menemui anak anak yang ingin setoran hafalan imriti ke gus Raffa sedangkan Annisa mempersiapkan diri untuk setoran hafalan ke gus Raffa

𝘛𝘐𝘕𝘎!!!

Handphone Annisa berbunyi sepertinya ia mendapat notif pesan dari seseorang dan ternyata adalah gus Raffa yang mengirim pesan ke Annisa

𝙈𝙖𝙨 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞:

𝙎𝙖𝙮𝙖𝙣𝙜
𝙃𝙪𝙢𝙖𝙞𝙧𝙖
𝙕𝙖𝙪𝙟𝙖𝙩𝙞

𝙈𝙚:

𝙆𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖?

𝙈𝙖𝙨 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞:

𝙏𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙨𝙞𝙢𝙖𝙠 𝙢𝙗𝙖𝙠 𝙢𝙗𝙖𝙠 𝙨𝙚𝙩𝙤𝙧𝙖𝙣
𝙎𝙪𝙧𝙖𝙩 𝙖𝙧 𝙧𝙖𝙝𝙢𝙖𝙣

𝙈𝙚:

𝘿𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖?

𝙈𝙖𝙨 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞:

𝘿𝙞 𝙥𝙤𝙣𝙙𝙤𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙪𝙢𝙢𝙖𝙝, 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙞𝙣𝙞
𝙐𝙢𝙢𝙖𝙝 𝙜𝙖𝙠 𝙗𝙞𝙨𝙖 𝙣𝙮𝙞𝙢𝙖𝙠 𝙖𝙗𝙖𝙝
𝙅𝙪𝙜𝙖 𝙜𝙖𝙗𝙞𝙨𝙖, 𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙐𝙢𝙢𝙖𝙝 𝙢𝙞𝙣𝙩𝙖
𝙏𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙗𝙞𝙖𝙧 𝙠𝙖𝙢𝙪 𝙖𝙟𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙖𝙣𝙩𝙞𝙞𝙣
𝙆𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙤𝙥𝙞𝙧 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙣𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙙𝙚𝙥𝙖𝙣

𝙈𝙚:

𝙏𝙖𝙥𝙞 𝙁𝙖𝙝𝙢𝙞 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙁𝙖𝙨𝙮𝙖
𝙂𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖 𝙘𝙤𝙗𝙖?

𝙈𝙖𝙨 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞:

𝙈𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙢𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙞𝙠𝙪𝙩
𝙉𝙮𝙞𝙢𝙖𝙠 𝙠𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙖𝙣𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙚𝙩𝙤𝙧𝙖𝙣

𝙈𝙚:

𝙔𝙖𝙪𝙙𝙖𝙝 𝘼𝙣𝙣𝙞𝙨𝙖 𝙥𝙖𝙢𝙞𝙩 𝙙𝙪𝙡𝙪
𝘼𝙨𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢𝙪'𝙖𝙡𝙖𝙞𝙠𝙪𝙢

𝙈𝙖𝙨 𝙨𝙪𝙖𝙢𝙞:

𝙒𝙖'𝙖𝙡𝙖𝙞𝙠𝙪𝙢𝙪𝙨𝙨𝙖𝙡𝙖𝙢

Seharian ini Annisa sangat sibuk menyimak santriwati tahfidz selesai menyimak Annisa memutuskan untuk pulang kerumahnya sesampainya dirumah Annisa menyaksikan gus Raffa dan Aqila sedang berbincang

"Qil, aku tau kamu cinta pertama ku dan aku cinta pertamamu tapi aku juga menghargai istri aku qil, aku gak mau istriku kecewa"

"Fa, kamu tau kan nasab kita sama dan kita juga sama sama anak kyai tapi kamu kenapa milih Annisa yang santriwati"

"Aku dijodohin qil, aku juga gak ada niatan buat poligami, aku ga tega nyakitin istriku, jadi tolong jangan ganggu rumahtanggaku"

"Gak fa, sesuai perjanjian kita kamu akan nikahin aku, kamu udah janji loh masa mau ngingkari"

𝙏𝙀𝙎𝙎!!

Air mata Annisa yang tidak diinginkan perlahan menetes membasahi pipinya ia pun keluar dari tempatnya bersembunyi untuk menemui Aqila dan gus Raffa

"𝘕𝘨𝘢𝘱𝘶𝘯𝘵𝘦𝘯 𝘯𝘪𝘯𝘨 𝘈𝘲𝘪𝘭𝘢, 𝘭𝘦𝘬 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘦𝘯𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘳𝘶𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘩 𝘨𝘶𝘴 𝘙𝘢𝘧𝘧𝘢 𝘯𝘨𝘨𝘪𝘩 𝘮𝘰𝘯𝘨𝘨𝘰, 𝘬𝘶𝘭𝘰 𝘴𝘪𝘢𝘱 𝘥𝘪𝘱𝘰𝘭𝘪𝘨𝘢𝘮𝘪" ucap Annisa dengan sukarela meski hatinya hancur
(Maaf ning Aqila, jika anda mau dengan gus Raffa silahkan, saya siap untuk dipoligami)

"Dek? "

"𝘗𝘶𝘯 𝘮𝘢𝘴 𝘬𝘶𝘭𝘰 𝘪𝘬𝘩𝘭𝘢𝘴, 𝘱𝘢𝘯𝘫𝘦𝘯𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘪𝘢𝘯 𝘯𝘪𝘯𝘨 𝘈𝘲𝘪𝘭𝘢 𝘬𝘢𝘯 𝘯𝘨𝘨𝘪𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘪 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘬𝘢𝘯"
(Sudah mas saya ikhlas, anda dan ning Aqa kan juga saling mencintai kan)

"Tapi... " ucap gus Raffa menggantung

"Jadi kapan nikahnya, kalau bisa dipercepat" ucap Aqila

Hati Annisa sangat perih karna ia terlanjur jatuh cinta sangat dalam dan ternyata balasannya sangat menyakitkan

SANTRI MILIK GUS ✔ [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang