𝙒𝙖𝙣𝙞𝙩𝙖 𝘽𝙖𝙜𝙖𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙆𝙖𝙘𝙖 𝘼𝙥𝙖𝙗𝙞𝙡𝙖 𝙋𝙚𝙘𝙖𝙝 𝙈𝙖𝙠𝙖 𝘽𝙞𝙨𝙖 𝘿𝙞𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞𝙠𝙖𝙣 𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙎𝙚𝙢𝙪𝙡𝙖 𝙉𝙖𝙢𝙪𝙣 𝙋𝙖𝙣𝙩𝙪𝙡𝙖𝙣 𝘾𝙖𝙝𝙖𝙮𝙖𝙣𝙮𝙖 𝙏𝙞𝙙𝙖𝙠 𝘽𝙞𝙨𝙖 𝙎𝙚𝙥𝙚𝙧𝙩𝙞 𝙎𝙚𝙙𝙞𝙖𝙠𝙖𝙡𝙖
~𝘯𝘪𝘯𝘨 𝘈𝘯𝘯𝘪𝘴𝘢
Setelah demam gus Raffa turun Annisa mulai menunjukkan sifat dinginnya kembali karena rasa kecewa dan cemburu Annisa masih menggumpal dihatinya
"Dek, saman masak nopo? " Tanya gus Raffa
(Dek, kamu masak apa?)"Njenengan tingali piambak"
(Kamu lihat sendiri)Gus Raffa masih memaklumi sifat Annisa yang kembali seperti mereka belum menikah dahulu Gus Raffa yang mengerti kelemahan Annisa pun mulai melakukannya apakah Annisa masih merespon Gus Raffa
"Ekhemm... Cek satu dua tiga...
تضيق بى الحياة اذا بها يوما تبرمت
Tadhiiqu biyal hayaatu idzaa bihaa yauman tabarromti.فأسعى جاهدا حتى احقق ما تمنيت
Fa as'aa jaahidan hattaa uhaqqiqo maa tamannaitiهنائى انت فلتهنئى بدفء الحب ما عشت
Hanaa'ii anti faltahna'ii bidif-il hubbi maa 'isyti."DEGGGG!!
"Nah kan kena ulti" batin Annisa
Gus Raffa hanya memantau Annisa dari jauh karena ia ingin mengetahui apakah Annisa masih luluh dengan lagu Zaujatinya seketika Annisa tersadar bahwa sekarang Gus Raffalah yang menanggung semua dosanya Annisa merasa bersalah iapun menghampiri Gus Raffa dan memeluknya
"Mas, hiks... Hiks.."
"Kenapa? Kalau mau ngomong tenangin dulu baru bisa ngomong"
Annisa mengangguk setelah beberapa menit Annisa mulai mengajak Gus Raffa berbicara
"Maafin Annisa yang udah negting ke mas, Annisa takut kalau mas poligami" ucap Annisa
"Ya Allah bagaimana ini, tolong berikan hamba jawaban yang tepat untuk menjawab semua ini" batin Gus Raffa sambil mengelus puncak kepala Annisa
"Maaf, mas ga bisa janji, tapi tenang mas usahakan mas ga duain kamu"
"Usahain? " ucap Annisa sambil mendorong tubuh gus Raffa
"M-maaf dek"
Tiba tiba Fasya membuka tik tok di handphone Annisa tanpa sengaja lagu dari tik tok itu menunjukkan keadaan gus Raffa sekarang
Ini bukan cerita cinta satu atau dua
"Nah ini ni maksud sayaaa" batin gus Raffa
"Kenapa senyum senyum hah?" ucap Annisa
"Nggak kok"
"Mikirin mbak Aqila ya?, yaudah sana nikahin aja mbak Aqilanya"
"Dengan senang hati tuan putri"
"Ih... Bukannya nolak malah nerima" ucap Annisa yang kesal dengan gus Raffa
Annisa meninggalkan gus Raffa sendirian didapur dan masuk kekamar merenungi nasibnya sekarang
"Jahat banget sih mas Raffa, bisa bisanya mau nikah lagi, padahal anak udah 2 apa masih kurang sih dikasih istri 1 spek bidadari kayak gini" ucap Annisa kesal
"Bidadari ohh bidadari lagi ngambek ya, nyeblak yuk, pangeran tau kalau bidadari laper"bujuk gus Raffa dari balik pintu
" hah?? Seblak? Kayaknya enak deh ditambah teh poci, tunggu tunggu, kan lagi marahan tapi yaudah deh aku juga lagi pengen seblak "batin Annisa
Tak lama kemudian Annisa membuka pintu, terlihat Annisa sudah berdandan rapi
" mau kemana neng? "Tanya gus Raffa
" mau keluar jalan jalan, soalnya tadi ada yang bilang ngajak nyeblak"sindir Annisa
"Oh gitu, boleh saya antar? " ucap gus Raffa
"Hmm... "
"Yaelah neng, mas juga tau kalau kamu gak bisa lama kalau marah asalkan ada bujukan mautnya" batin gus Raffa
"Fahmi, jagain dek Fasya ya nak sementara bunda titipkan oma ya soalnya bunda sama abi ada keperluan mendadak" ucap Annisa ke anak pertamanya
"Siap bun"
"Anak baik" ucap Annisa sembari mengacak rambut Fahmi
Annisa dan gus Raffa pergi membeli seblak diperjalanan tidak ada satu patah katapun yang terucap dari kedua mulut pasutri itu setelah membeli seblak Annisa ingin mengajukan pertanyaan akan tetapi ia masih ingin ngambek ke gus Raffa, dan sampailah mereka di penjual teh poci, gus Raffa turun dari mobil dan membelikan teh poci untuk Annisa rasa lemon tea
"Aaaaaa.... Ya Allah suami saya peka banget... Pengen ngambek lama tapi dianya pekaa gimana dong, Annisa jadi merasa bersalah" batin Annisa
Gus Raffa masuk kembali kedalam mobil dan menodongkan teh poci favorit Annisa
"Nih, diminum mas tau kok kamu lagi pengen teh poci tapi kamu gak bilang ke mas"
"Hmmm... " ucap Annisa
"Stay cool Annisa" batin Annisa yang meronta ronta ingin kembali dengan gus Raffa seperti semula
KAMU SEDANG MEMBACA
SANTRI MILIK GUS ✔ [TERBIT]
RomanceKisah seorang santriwati bernama Zeannisa Faatina Khayira yang dipaksa masuk ke pesantren oleh ibunya dan membenci seorang gus disana yang bernama Gaishan Raffasya Hafis karna ayahnya telah menjodohkannya dengan gus Raffa tanpa sepengetahuan Annisa...