Chapter 16

56 9 3
                                    

Hai, Readque
|•Selamat membaca•|

Enjoiii

***

CHAPTER 16 : MALMING

"Malam Minggu adalah hari yang pas buat ngedate sama doi. Pertanyaannya lu punya doi kagak?"

-Zhaqi Muhammad-

🖤🖤🖤

Malvin duduk di kursi game nya dengan headphone di kepalanya. Galvin memasuki kamar Malvin dengan headphone yang melingkar di lehernya. "Wah, main game kagak ngajak." ucapnya kemudian merebahkan tubuhnya di kasur king size milik Malvin.

Tak ada jawaban, Malvin tetap fokus dengan gamenya. Terdiam cukup lama, Galvin mengubah posisinya menjadi tengkurap menghadap Malvin. "Bang?"

Masih tidak ada respon. Galvin mendengus kesal. Ia paling tidak suka di abaikan. Ia mendudukkan tubuhnya dengan kasar kemudian berjalan mematikan WiFi yang terpasang di sudut ruangan.

Sebentar lagi Malvin akan menang. Ia menyergit ketika layar ponselnya menjadi ngebug. Ia melototkan matanya ketika kalah. Melepas headphone nya dengan kasar kemudian menatap Galvin yang juga tengah menatapnya tengil.

Malvin tersenyum miring, "MAAAAA, GALVIN GANGGU ABANG LAGI BELAJAR. " teriaknya membuat Galvin gelagapan.

"BOHONG MA, ABANG LAGI MAIN GAME. " ucap Galvin melotot was-was ke arah Malvin.

"GALVIN, UANG JAJAN KAMU MAMA POTONG. " teriak Lyodra dari kamarnya.

Malvin menahan tawanya. "Mpfrrtt, mampus." ucapnya puas.

Galvin berdecak kesal kemudian duduk di sofa. "Nggak asik lo bang, pantesan jomblo. " ejeknya sembari mengambil toples camilan.

Malvin duduk di samping Galvin kemudian menyalakan tv. "Lah? Apa hubungannya?"

"Lo burik, makanya nggak laku." ejek Galvin memeluk toples dan memakan camilannya.

"Kaca besar noh." balas Malvin menunjuk lemari kaca besarnya.

"Dih, gini-gini cewek gue banyak kali." ucap Galvin songong sembari tersenyum miring.

Malvin ikut tersenyum miring. "MAAAA, GALVIN PUNYA CEWEK BANYAK. " teriaknya puas kemudian merebut toples camilannya.

"GALVIN ATM KAMU MAMA BLOKIR!" teriak Lyodra nyaring.

Galvin melotot tak terima. "EHHH, NGGAK MAA." teriaknya panik.

Ia menatap Malvin sengit. "Lo apa-apaan sih bang, cepu mulu." ucapnya kesal.

"I don't care" jawab Malvin acuh.

"Dasar robot ngeselin." ejek Galvin semakin kesal.

"Dasar buaya." ejek Malvin menatap Galvin sinis.

Delvin menyumbulkan kepalanya di pintu kamar Malvin. "Ekhm, cowok ganteng nyimak. " ucapnya sembari berjalan menghampiri mereka.

"Apa lo, ngikut-ngikut aja si bocil." ucap Galvin sinis.

Delvin duduk di tengah-tengah mereka. "Wah, udah gede gini di bilang bocil." ucapnya tak terima.

Malvinola | My Robot Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang