Chapter 31

40 8 0
                                    

Hai, Readque
|•Selamat membaca•|

Enjoiii

***

CHAPTER 29 : FROM MALVIN

"Aku tau kamu masih mencintai masa lalu mu. Tapi aku akan terus maju untuk mendapatkan cintamu. Mengusir namanya dari hatimu, dan menggantinya dengan namaku."

-Malvin Alderio-

🖤🖤🖤

Sesuai janji Malvin tadi malam, sekarang ia sudah berada di depan mension Enola untuk menjemputnya. Ia duduk di gazebo bersama pak Paino. Dini hari, mereka yang nginep di sini sudah berpamitan pulang. Termasuk Malvin yang sekarang sudah ada di sini lagi. Saat ini masih pukul 14.00 WIB. Ia sengaja memilih waktu siang agar tidak panas ke depannya.

"Den, pacarnya neng Nola ya?" tanya pak Paino membuat Malvin yang tadinya menunduk kini menoleh ke arahnya.

"Bukan"

"Saya perhatiin kalian ini deket."

"Hm"

Mendapat respon singkat dari Malvin, pak Paino terdiam sejenak seraya berfikir. "Den Malvin suka sama neng Nola?"

"Iya" jawab Malvin jujur.

"Sok atu perjuangin den, menginginkan sesuatu tanpa berjuang itu hanyalah halusinasi. " ucap Pak Paino bijak.

"Ini juga lagi berjuang." jawab Malvin datar.

"Berjuangnya jangan pake kata-kata ya den, cewek jaman sekarang nggak akan mempan. " ucap Pak Paino menepuk-nepuk bahu atletis Malvin yang membuatnya mengiri.

"Nggak level sama kata-kata pak, saya lebih suka pake tindakan." jawab Malvin pedas.

"Yuk, maaf ya lama" ucap Enola yang baru saja datang.

Malvin yang tadinya menunduk mendongak secara perlahan. Menatap Enola dari bawah hingga atas yang saat ini mengenakan dress selutut berwarna toska di padukan sneakers berwarna putih. Rambutnya sengaja ia gerai dan ia jepit bagian sisinya. Malvin terpaku di tempatnya. Ia menatap Enola tak berkedip.

"Hei" ucap Enola membuat Malvin tersadar.

"Ekhm, sorry" ucap Malvin salting.

Enola terkekeh melihat tingkah Malvin. "Gue tau gue cantik, biasa aja kali lihatnya."

"Iya, lo cantik bikin gue tidak berkutik." ucap Malvin lawak.

Ia membukakan pintu mobil dan mempersilahkan tuan putrinya masuk. Setelah memastikan Enola duduk dengan nyaman, ia menutup pintunya dan memutari mobil menuju kursi pengemudi.

Tin

Mobil Malvin meninggalkan pekarangan mension Enola. Pak Paino menatap kepergian mereka dengan pandangan sulit di artikan. "Anak jaman sekarang, pada di begoin sama cinta." gumamnya geleng-geleng kepala.

🖤🖤🖤

Malvin menepikan mobilnya di pinggir hutan. Enola menatap sekeliling bingung kemudian menatap Malvin meminta penjelasan. "Ko kita ke hutan? Lo nggak bakalan macem-macem sama gue kan?" ucap Enola menyelidik.

Malvinola | My Robot Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang