Chapter 14

64 9 0
                                    

Hai, Readque
|•Selamat membaca•|

Enjoiii

***

CHAPTER 14 : CINEMATIK

"Tidak harus pakai motor ganteng, yang penting dompet tebel. Anjaii."

-Galanta Atmaja-

🖤🖤🖤

Erlan mengeluarkan ninja Kawasaki berwarna hitamnya kemudian mengeluarkan motor ninja berwarna hijau milik Enola. Hal itu membuat Zhaqi dan Galan memekik heboh. Sudah di pastikan itu motor keluaran terbaru dan harganya pasti mahal.

Zhaqi, Galan, mengeluarkan ponsel masing-masing dan mulai merekam. Sedangkan Rizal tengah menatap tatanan motornya dari kejauhan.

"Bang, motor lo sama punya Enola taruh pinggir aja. Habis itu motor Moana sama Zhaqi di tengah. " ucap Rizal sembari mengangkat kedua tangannya membentuk kotak di depan mata dan memicing.

Erlan mengacungkan jempolnya kemudian memindahkan motornya ke samping. "Bantuin woy. " ucapnya menyuruh Galan untuk mendorongnya.

Galan yang tengah merekam bergegas mengantongi ponselnya. "Bentar bang."

"Udah nih." ucap Zhaqi yang fokus dengan kameranya.

Rizal memegang dagunya tampak berfikir. "Emm, motor gue taruh tengah, terus motor Galan taruh depan ngadep sana. " jelasnya dengan gerakan tangan.

"Yeee, lo mah nyuruh-nyuruh mulu, bantuin kagak. " ucap Erlan kesal.

Rizal menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Hehe, kan gue yang atur konsepnya." ucapnya cengengesan.

"Udah nih" ucap Galan setelah memindahkan motor Rizal dan motornya.

"Wihh, keren nih. Buat jj mahok pasti. " pekik Zhaqi heboh bersiap merekamnya.

"Gas jj in" lanjut Erlan semangat kemudian mengeluarkan ponsel dan merekamnya.

Sedangkan di dapur, Enola dan Malvin tengah menyiapkan minuman kaleng di nampan. "Biar gue aja yang bawa. " ucap Malvin ketika Enola hendak mengangkat nampan nya.

"Eh, nggak usah. Lo bawa camilannya aja." tolak Enola halus.

"Lo yang bawa ini aja. Nampannya berat nanti tangan lo pegel." ucap Malvin membuat Enola salting.

Enola terkekeh untuk menetralkan detak jantungnya. "Yaelah cuma sampe depan juga. "

"Jarak dapur sampe gazebo itu jauh kali." ucap Malvin seraya menatap jendela.

Enola ikut menatap jendela kemudian menggaruk kepalanya. "Iya juga sih" ucapnya ketika baru sadar jika mensionnya memang luas.

Malvin mengambil alih nampan nya kemudian berjalan mendahului Enola. "Cepetan, malah bengong. " ucapnya tanpa menoleh.

Enola tersentak kemudian mengambil camilan yang sudah di siapkan. Tak lupa ia mengambil yupi favoritnya.

🖤🖤🖤

Malvinola | My Robot Boyfriend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang