Pacar Posesif [End]

part 52

Selamat membaca ~

Eza terbangun dan ia kaget melihat badannya yang telanjang penuh kissmark itu.

" Baby. " Sapa Arga

Eza menoleh dan melihat Arga yang tersenyum di sampingnya.

" A-aga...!!!" Ucap Eza.

Laki laki bertubuh mungil itu mengucek ngucek matanya. Untuk meyakinkan penglihatannya kalau itu tidak halusinasi.

Arga bangun lalu duduk. Ia menatap Eza. Laki laki itu menyentuh pipi Eza.

" Aga pulang baby. " Ucap Arga. Mengecup bibir Eza.

" Aga. " Titah Eza sekali lagi.

" Iya aga di sini. " Ucap Arga lembut.

" Ini bukan mimpi kan?"

" Tidak baby. "

" Berarti kemarin " titah Eza menatap Arga. Bola matanya melebar

" Iya kemarin ada yang terlalu agresif. " Arga mencolek hidup Eza sembari tersenyum jahil.

Eza menutup wajahnya karena malu. Ia mengingat kejadian pas ngewe bersama Arga. Selebihnya ia lupa.

" Kenapa di tutup wajahnya hemm ?? "

" Aarggghhh!! Jangan sentuh. ! Hmmppp!!" Ucap Eza.

" Ciee ngambek. !"

" Aga jangan sentuh Eza. " Laki laki bertubuh mungil itu berdiri ia menuju lemari dan mengenakan baju lalu berlari keluar.

Arga menatap Eza kemudian tersenyum.

" Aarghhh calon istri gue lucu. Njiing !!!" Gumam Arga merebahkan dirinya ke kasur.

Di sisi lain Eza yang berlari tergesa gesa ke luar itu melihat Wira tengah sibuk dengan laptopnya.

" Ayah. " Sapa Eza ia duduk di samping Wira.

"Lagi buat apa yah ?" Tanya si manis lagi.

" Lagi buat laporan perusahaan boy. " Titah Wira sembari mengelus rebut Eza.

" Arga mana?" Tanya Wira kemudian.

" Gak tahu " jawab Eza

Laki laki yang bertubuh kekar dengan ekspresi datar itu menuruni anak tangga.

" Arga di sini b" jawabnya kemudian.

Wira menoleh bersamaan dengan si manis.

Arga mendekat lalu duduk di samping Eza.

" Jangan duduk disini. Sesak! Itu sofa masih ada. " Ucap si manis.

Wira akhirnya mengalah. Ia bangun lalu duduk di sofa lainnya.

Wira menghela nafas panjang setelah pindah dari sana. Ia menatap Arga dan Eza.

"Arga kenapa gak bilang sama papa kamu sudah di Indonesia. ?" Tanya Wira. Ia menyudahi kegiatannya

" Iya " jawab Arga singkat.

" Kuliahnya gimana ?"

" Berjalan lancar pa. Tapi Arga balik lagi nanti. "

Setelah Arga berkata demikian Eza menatap Arga.

" Kenapa Hem?" Tanya Arga kemudian saat dirinya di tatap.

" Aga pergi lagi. ?".

" Iya. Baby. " Ucap Arga.

" Sekalian aja jangan pulang. !!!" Titahnya