part 13

50.6K 2.9K 40
                                    

Selamat membaca~

Ke empat sekawan itu melakukan party di Fila milik Arga yang berada di bukit.disini terlihat arga, Raka dan Yohan sedang menikmati alkohol. Hanya Eza yang tidak minum minuman keras. Pawangnya tidak memperbolehkan dirinya untuk minum.

Yohan juga melarang Eza untuk minum.akhirmya Eza nurut. Ia hanya minum susu.

" Jika minum alkohol terlalu pagi. Apa baik untuk kesehatan?" Tanya Eza khawatir.
Jelas ini baru jam 9 pagi dan mereka sudah minum minuman yang beralkohol.

" Tidak cebol," ucap Raka yang sudah hampir mabok.

" Aga! Berhenti minum. !" Dengkik Eza. Satu jam sudah mereka mengonsumsi alkohol.

" Sedikit lagi by. Nanggung" tolak halus Arga dan membuat Eza mengerucutkan bibirnya kesal.

" Yohan berhentilah minum.lo sudah mabuk" tegur Eza kepada Yohan.

" Jangan ngacok lu gue gak mabuk" balas Yohan.

" Terserah lah. !" Kesal Eza dan beranjak pergi dari tempat itu.

" Baby, kemana?" Tanya Arga

" Kamar kecil. "

Sampai di kamar mandi Eza menutup pintu. Ia mengorek saku celananya. Lalu mengambil sebatang rokok yang berhasil ia curi dari Yohan.

Eza menyalakan rokoknya. Lalu menikmati setiap hembusan asap yang i keluarkan dari mulutnya
Sungguh merokok menenangkan.

Eza menyenderkan badannya di tembok dan ia menatap langit langit kamar mandi.

" Perasaan gue kagak enak" gumamnya.

Arga yang merasa kalau kekasihnya sangat lama. Ia menghampiri dan mengetuk pintu kamar mandi.

" By kamu di dalam?" Tanya Arga

" Jangan kesini. Masih sakit perut" ucapnya bohong.

" Aga keluar dulu.".

" Iya," jawabnya dan kembali menyiup rokok yang masih tersisa itu.

Dengan segera Eza keluar dari kamar mandi. Dan menuju ruang tamu.

Ia melihat Yohan yang sudah terkapar di lantai dengan Raka.
Eza juga melihat Arga yang tengah terbaring di sopa.

" Apa mereka mabuk?" Gumamnya

" Yohan bangunn,,,!!" Ucap Eza sembari menggoyangkan badan Yohan. Namun Yohan tak kunjung bangun.

" Woy Raka bangun Lo!!" Eza melakukan hal yang sama ke Raka. Tapi Raka juga tidak bangun.

Hingga akhirnya ia beralih membangunkan kekasihnya.

" Aga apa kamu mabuk?" Titah Eza mengelus rambut Arga.

Arga tetap tidak bangun mereka benar benar mabuk. Eza yang kesal pun pergi ke belakang.

" Bagus dong kalau mereka mabuk jadi gue bisa ngelakuin apa saja. " Ucapnya licik.

Ia duduk di tepi kolam menghirup udara perbukitan " wah memang pemandangan yang bagus." Ucapnya sembari melihat sekeliling.

" Tapi perasaan gue kok gak enak ya.." lagi lagi Eza berucap demikian pada dirinya sendiri. Ia kemudian membuang pikiran negatifnya dan meyakinkan dirinya baik baik saja.

Laki laki itu kembali menyalahkan rokoknya kali ini ia merokok tanpa rasa khawatir karena yang melarangnya sudah tepar

" Lemah sekali ! Si kulkas itu."
" minum sedikit aja sudah mabok !!"

Pacar Posesif  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang