Selamat membaca ~
" Ga gue tahu lu suka tempat sepi.
Bukan berarti lu ngajak kita ke hutan anjing. Kayak gak ada tempat lain." Oceh Raka di dalam mobil.Arga berhenti di pinggir jalan.
" Lah kenapa berhenti?" Tanya Raka.
Arga diam. Ia turun di ikuti oleh Eza Dan Yohan.
Mereka berjalan memasuki hutan.
" Tunggu gue. " Teriak Raka yang kemudian turun dan menyusul
" Aga kemana?" Tanya si kecil
" Tempat yang indah baby. " Jawab Arga.
"Hem "
Hingga akhirnya mereka sampai di tempat dimana terdapat air terjun. Tempat yang begitu indah. Tenang. Dan sejuk.
" Anjing tempatnya keren" titah Raka dengan tatapan terpukau.
Arga duduk di bawah dengan pandangan fokus ke depan bersama dengan Eza.
Sedangkan Yohan dan Raka berfoto.
" Arga poto in gue " ucap Raka.
" Ck" Arga berdecak sebal. Namun tetap berdiri dan merampas ponsel Raka.
Raka tersenyum ia kemudian berpose dengan Yohan.
Setelah selesai Arga kembali menyerahkan ponselnya." Aga pingin Poto juga. " Ucap si manis.
Lelaki itu menyerahkan ponselnya ke Raka. " Poto " ucapnya kemudian.
" Yaelah elu. !!" Titah Raka.
Arga megang pinggang Eza. Kemudian tersenyum menghadap kamera.
Bukan cuma itu. Arga menggendong Eza. Arga juga mencium Eza. Memeluk Eza. Di sana Arga terlihat begitu menikmati setiap waktu bersama Eza.
" Yee kita punya banyak Poto " Eza melihat hasilnya. Ia tersenyum
Arga menarik sudut bibirnya. Menatap lembut kekasihnya.
Mereka menikmati setiap momen. Hingga hari semakin gelap. Bukan gelap karena malam.
Melainkan mendung. Sepertinya akan hujan." Aga balik Eza takut. " Titah si kecil saat melihat langit.
" Iya by. " Arga segera mungkin berjalan meninggalkan tempat itu.
Raka pun begitu. Ia tidak ingin hujan hujanan. Apalagi kekasihnya baru sembuh.
Perjalanan cukup jauh menuju mobil. gerimis datang hingga hujan lebat.
Ke empat orang itu berteduh di bawah pohon.
" Anjing sudah hujan saja. " Pekik Raka ia menatap Yohan.
" Lu kedinginan ? Sini gue peluk . " Lanjut Raka menarik Yohan.
Mata elang Arga melihat sekeliling. Ia mengingat seharusnya disini ada rumah. Dan benar! Terlihat rumah tua di ujung sana.
" Kita ke sana !" Ucap Arga menunjuk rumah tua.
Yohan dan Raka berlari sedangkan Eza di gendong oleh Arga. Mereka menuju tempat itu.
Sampai di sana. Raka mengetuk pintu.
Seorang wanita paruh baya keluar." Nek tolong berikan kami tumpangan. " Titah Raka memelas. Paruh baya itu menatapnya dengan sedu ia kasihan melihat mereka yang hampir basah kuyup.
" Silakan. Silakan masuk anak muda " ucap wanita paruh baya itu lembut.
" Makasi bik " Raka tersenyum. Yohan membungkukkan badannya lalu tersenyum begitu pula dengan Arga. Dan Eza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Posesif [End]
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA ! [BxB] 21+🔞🔞 BANTU PROMOSIKAN CERITA INI ... TERIMAKASIH,,, - - " mine," " Gak ada yang gak bisa gue miliki! " ARGA