part 29

40.1K 2.5K 360
                                    

Selamat membaca. ~

" Arga. "

" Jangan tinggalin Eza. Hiks. "

Tepat jam 2 pagi.eza terbangun. Lelehan air mata berjatuhan di pipinya. Dengan nafas yang ngos ngosan. Dan keluar keringat dingin dari tubuhnya.
Eza menangis.

Lelaki bertubuh mungil itu pergi dengan segera menaiki mobil dan tergesa gesa menuju rumah Arga.

Sampai di rumah besar itu. Eza memarkirkan mobilnya asal.lalu berlari ke dalam rumah.

Eza membuka pintu dan melihat Arga berdiri di depan pintu dengan segelas minuman beralkohol. Karena tidak bisa tidur. Arga memilik untuk minum alkohol. Tujuannya supaya cepat tidur. Tapi siapa sangka Arga terkejut saat melihat Eza dengan baju berantakan tanpa alas kaki. mata yang lembab sedang berdiri di hadapannya.

Mungkin karena mabuk ia merasa sedang berhalusinasi

Eza berdiri ia menatap Arga lama. Dan terjatuh di lantai. Lelaki itu kemudian menangis hingga sesenggukan.

" Uuuuuuwaaaaaaaa hikkss. Hikkss hiksss "

Arga kemudian menyentuh Eza. Saat ia sadar kalau itu bukan halusinasi.

Eza masih menangis dan memeluk erat Arga yang ada di hadapannya. Ia merasakan detak jantung Arga. Ia merasakan hangat pelukan Arga. Yang sangat ia rindukan.

" Baby ada apa? Kenapa menangis Hem. Cerita ke aga. ?"

" Jangan tinggalin Eza. Hikkss "

" Jangan tinggalin eza, hiks aga apa ini mimpi? Jika benar ini mimpi jangan bangunkan Eza. Eza ingin hiks Eza ingin terus sama aga. Hikkss. Eza takut sendirian. Eza takut kesepian. Eza takut aga. Hiks. "

" Hai lihat aga. " Arga mengusap air mata Eza. Dan Eza kemudian menatap Arga.

" Kenapa? Aga tidak akan ninggalin kamu baby. , Ada apa Hem cerita ke aga. ?"

Arga kemudian menggendong Eza ala Koala dan mengungkungnya ke sopa. Arga duduk dengan Eza yang masih berada di pangkuannya. Anak itu masih menangis dan masih memeluk erat tubuh Arga.

Wira yang mendengar tangisan Eza dan berhubung tidur di rumah pun terbangun.

" Ada apa?" Tanya Wira dari lantai dua.

Arga menoleh sedangkan Eza masih setia memeluk tubuh Arga dan menenggelamkan wajahnya di dada bidak Arga.

Arga mengelus punggung Eza dengan lembut.

" Baby?"

"Apa kamu mimpi buruk ?"

" Uuussstt Aga disini. Aga akan mengusir MimPI buruk itu. Jadi jangan nangis lagi ya. " Lanjut Arga. Yang masih setia mengelus punggungnya.

" Eza mimpi aga. Hikkss Eza mimpi aga pergi ninggalin Eza untuk selama lamanya. Huuaaaaaaaaaa hiikks hikkss. Aga ninggalin Eza. Aga jahat hikkss. Aga tega ninggalin Eza sendiri disini. ".
Eza terisak dan menangis badannya gemetar.

" Sssstt. !! Aga gak kemana mana. Aga masih hidup baby. Sekarang tidur ya ini masih jam 2 pagi. "

" Gak mau!" Tolak Eza.

" Kenapa ?"

" Nanti kalau Eza bangun aga tidak ada lagi. "

" Aga disini sayang. "

Wira yang sudah duduk menatap Arga penuh tanya. Sedangkan Arga mengangkat bahunya.

" Bawa ke kamar " bisik Wira.

Pacar Posesif  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang