UM--26

1.4K 45 4
                                    

Yuhuuuuu....
Up lagi mumpung rajin ya ges ya 😂
Happy Reading!!!
****

 Up lagi mumpung rajin ya ges ya 😂Happy Reading!!! ****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gunakan cara rahasia ketika ingin mewujudkan rencana. Karena setiap pemilik nikmat, ada peluang hasadnya." (HR. Thabrani).

Khitbah yang biasa dikenal dengan pinangan atau lamaran dalam islam dianjurkan untuk dirahasiakan. Hal ini disebabkan adanya sifat hasad (dengki) dalam diri manusia.

Mengenai hasad, Imam An-Nawawi mengatakan, "hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat dari yang memperolehnya, baik itu nikmat dalam agama ataupun dalam perkara dunia."

Terkait hasad juga, Imam Al-Ghazali pernah mengatakan, "Ketahuilah, tidaklah hasad itu kecuali kepada perkara nikmat. Jika Allah memberikan suatu nikmat kepada saudaramu, maka engkau akan mengalami satu dari dua hal. Pertama, engkau membenci nikmat tersebut dan menginginkan nikmat itu hilang, maka inilah yang disebut hasad,"

Untuk menghindari hal yang demikian, sebaiknya setiap apapun yang direncanakan lebih baik disembunyikan. Hal ini juga menjadi adab untuk seseorang yang memiliki rencana, dan menghindari hal-hal yang bisa membatalkannya.

Sesuai permintaan orang tua Bilal yang ingin mengkhitbah secara online, Bilal mendiskusikan hal tersebut bersama Novia melalui whatsapp group.

Setelah mendapat pesan tersebut, Novia langsung menghubungi keluarganya dikampung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mendapat pesan tersebut, Novia langsung menghubungi keluarganya dikampung. Ia menyampaikan dengan teliti apa yang diajukan keluarga Bilal.

"Kalau seperti itu kita langsungkan akad saja." ucap Farhan, lelaki paruh baya dari telepon genggam Novia.

"Iya Vi, bukannya Ayah Ibu terlalu terburu-buru. Hal seperti itu akan menjadi omongan tetangga. Kamu tahu sendiri orang-orang dikampung bagaimana." celetuk wanita paruh baya yang tak lain Ruhma, ibunya Novia.

Novia memikirkan ucapan kedua orang tuanya. "Kalau gitu nanti Novia sampaikan lagi sama ustadz Bilal. Ayah dan Ibu baik-baik ya di sana. Do'akan Novia di sini." ucapnya.

"Iya, do'a kami selalu menyertaimu." ucap ibunya Novia.

Tidak beberapa lama, panggilan telepon keduanya pun terputus. Novia segera mengirimkan pesan untuk menyampaikan hasil diskusinya.

Ustadz Muda √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang