Part Bonus 2

1.7K 60 3
                                    

Apa kabar pembaca Ustadz Muda?

Lama tak bersua udah 20ribu viewers aja🥳

Tiba-tiba kangen sama Bilal dan Novia, semoga ini juga mengobati rasa rindu kalian yaa...

Btw, kita akan mengunjungi sebuah negara dimana tempat Bilal menuntut ilmu, udah pada tahu dong, let's go....

****

Pasangan yang sudah menyelenggarakan pernikahan, tentu saja mempunyai waktu khusus untuk menghabiskan waktu berdua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pasangan yang sudah menyelenggarakan pernikahan, tentu saja mempunyai waktu khusus untuk menghabiskan waktu berdua. Di zaman modern seperti sekarang ini, hal itu disebut dengan honeymoon, atau bulan madu.

Bulan madu bukan hanya tentang bercumbu mesra secara intim saja. Namun, pasangan yang berbulan madu bisa melakukan banyak hal. Mulai dari menceritakan perasaan satu sama lain, saling mendengarkan, atau bahkan menyalurkan hobi bersama.

Kemudian, pemilihan tempat yang menarik juga menjadi bahan pertimbangan untuk melaksanakan bulan madu. Apalagi untuk pasangan yang menikah tanpa pacaran, hal itu berguna untuk membuat hubungan keduanya menjadi erat tak terlepaskan.

Pesawat mendarat di bandara internasional Kairo tepat pukul 05.50 waktu setempat. Sepasang suami istri berjalan ke tempat tujuan dengan menggunakan travel yang sudah di pesan jauh hari. Yup, setelah perjalanan panjang, Bilal dan Novia menuju hotel untuk segera beristirahat sejenak.

Setelah selesai melaksanakan ibadah umroh, Bilal sengaja menyiapkan kejutan untuk istrinya. Ia ingin mengajak Novia mengunjungi tempat di mana terakhir kali dirinya menuntut ilmu. Bilal sangat bersemangat untuk menunjukkan tempat-tempat yang pernah ia kunjungi.

Universitas Al-Azhar

Seusai menghabiskan sarapan, Bilal langsung membawa Novia ke tempat yang ia rindukan. Tempat di mana dirinya menghabiskan waktu sehingga mendapatkan gelar Lc,MA di belakang namanya.

Novia tidak bisa berkata-kata, ia takjub dengan luasnya bangunan yang ada di depan matanya saat ini. Dirinya hanya mengikuti langkah kaki Bilal dengan mata yang tak hentinya mengitari sekelilingnya.

Bilal membawa Novia menuju ke fakultas studi Islam dan Arab. Ia menunjukkan ruang demi ruang dengan semangat.

"Ustadz pasti dulu terkenal ya, sering ikut organisasi juga?" pernyataan seperti sebuah pertanyaan. Novia masih kagum dengan luasnya universitas Al-Azhar.

"Tidak, saya cuma ikut-ikutan saja. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di perpustakaan dan ikut kajian," jelas Bilal.

"Kalau dikasi waktu untuk mengulang, pasti ustadz milih untuk kembali ke masa kuliah disini kan?" tanya Novia.

Bilal menggeleng, ia menatap istrinya yang masih fokus dengan pemandangan Al-Azhar. "Saya tidak ingin memutar waktu," ucap Bilal. Tangannya sedari tadi terus menggenggam erat tangan Novia.

Ustadz Muda √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang