Masih ada yang nungguin?
Happy Reading!!!
****H-1 hari pernikahan
Selasar atau yang biasa dikenal dengan tenda pelaminan sudah berdiri memenuhi halaman rumah orang tua Novia.
Hari ini, para keluarga dari sebelah Novia juga sudah berkumpul memenuhi rumah Novia yang tidak terlalu besar.
Orang tua Novia memutuskan untuk memasak sendiri bersama keluarga besarnya, dibandingkan memesan dari luar. Padahal, calon besannya sudah bersikeras menawarkan untuk memesan makanan saja.
"Supaya rasa kebersamaan dan adat istiadat tidak terbuang," ucap Ruhma kala itu.
Novia yang sudah sibuk sejak seminggu lalu belum ada istirahat sampai H-1 pernikahannya.
"Calon pengantin wanitanya emang ulet ya, nyesel nggak dijodohin sama anak saya." ucap salah seorang tetangga Novia.
"Iya, saya juga gitu mikirnya. Padahal anak saya ada dua yang sudah bekerja, kenapa nggak dijodohkan saja. Lagipula, udah tetanggaan gini jadi nggak perlu jauh-jauh." timpal satunya lagi.
Novia yang mendengar itu menjadi salah tingkah. Ia tidak biasa dipuji seperti itu.
"Ya namanya jodoh nggak ada yang tahu ibu-ibu. Nih, masih ada satu lagi anaknya bu Ruhma." ucap Dewi yang tak sengaja mendengar ucapan tetangga-tetangganya itu. Di lingkungannya, Dewi merupakan anak remaja yang mudah bersosialisasi. Ia juga sering berkumpul dengan ibu-ibu sekitarnya.
"Kamu selesaikan dulu sekolahnya Wi, masalah jodoh mah gampang." ucap salah seorang tetangganya.
"Ya, kalau jodohnya udah datang tapi sekolahnya belum selesai nggak masalah kali bu. Bayangin kalau yang datang Kim Taehyung, mana bisa nolak." ucap Dewi yang tertawa kemudian.
Ibu-ibu yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepala. Hal seperti itu sudah biasa didengar dari Dewi.
"Emang beda 130 derajat dari kakaknya ya bu." ucap ibu-ibu yang sengaja membandingkan sebagai candaan.
"Bukannya di aminin, malah diejek. Nanti kalau Kim Taehyung yang beneran datang pada kaget." ucap Dewi yang melengos meninggalkan ibu-ibu yang tersenyum melihat kepergian Dewi.
Tidak jauh dari Novia, tubuh tinggi nan tegap menarik perhatian para ibu-ibu di dapur. Siapa lagi kalau bukan calon mempelai lelaki. Apalagi dengan penampilannya yang masih mengenakan celana. Kalau kata Dewi, Bilal terlihat seperti Song Kang versi Indonesia.
Bilal celingukan mencari sesuatu. Tanpa sengaja, matanya bertemu dengan mata Novia yang langsung menundukkan kepala.
"Calon suami kamu lagi cari apa Vi?" tanya Halimah, adik ibunya Novia.
Novia menggeleng, "nggak tau Mak Su," jawabnya singkat.
"Hush, bukannya malah dibantuin. Sana tanya dia lagi cari apa," Kali ini Fitri, kakak ibunya yang menjawab.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ustadz Muda √
General FictionSEQUEL : CINTA SETELAH AKAD SUDAH LENGKAP CERITA INI MENGANDUNG 100% UNSUR KEBAPERAN DAN SELF-IMPROVEMENT, HATI-HATI DALAM MEMBACA!!! Muhammad Bilal Brawijaya Suryaputra, pewaris harta Reza Suryaputra ini memutuskan untuk membangun karirnya dari nol...