UM--2

3K 97 2
                                    

Hellow, ada yang baca nggak ni? hehehe jangan lupa tinggalin jejak 🤝

****

Berharap pada Allah adalah keputusan yang paling sempurna

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berharap pada Allah adalah keputusan yang paling sempurna. Walau iman terkadang masih goyah, masih suka lalai, namun jika masih mengingat Allah maka semuanya akan baik-baik saja.

Allah memang tak memaksa manusia untuk selalu mendahulukannya, akan tetapi adakah yang lebih pantas di dahulukan selain Allah?

Jika, seorang hamba selalu mendahulukan Allah maka Allah juga akan mendahulukan ia daripada yang lainnya.

6 bulan berlalu

Tak terasa, waktu memang berjalan sangat cepat. Pesantren yang kemarin baru saja Bilal letakkan batu pertamanya, kini sudah membuka penerimaan untuk santri pertamanya.

Pesantren miliknya ini ia namai 'Aşkim Nur', yang berarti cahaya cintaku. Bilal berharap, santri-santri yang menimba ilmu di pesantren miliknya ini benar-benar menempatkan cinta hanya untuk sang pencipta, yang telah memberikan cahaya kehidupan untuk semua hambanya.

Tak membutuhkan waktu yang lama, pesantren milik Bilal ini hanya membuka pendaftaran selama 3 hari. Antusias para masyarakat, membuat formulir pendaftaran habis terisi penuh. Bilal berharap, bukan karena gelar yang ada pada namanya yang membuat masyarakat mendaftarkan anak-anak mereka di pesantren. Melainkan, keinginan belajar dari anak-anak merekalah yang ingin menggali ilmu di pesantren Aşkim Nur ini.

Di pesantren Aşkim Nur, Bilal juga mendirikan sekolah formal. Dari MI hingga perguruan tinggi. Semua yang mendaftar di sekolah formalnya juga harus terdaftar sebagai santri Aşkim Nur. Ia tidak menerima siswa-siswi atau bahkan mahasiswa yang bukan santrinya.

"Bilal, sepertinya kalau untuk stay 24 jam di pesantren aku nggak bisa. Ada suami dan anak yang juga harus aku prioritaskan." ucap Rara.

"Aku paham Ra, tapi bantu aku untuk mencari solusinya. Para santriwati disini juga perlu diawasi." ucap Bilal.

"Tenang saja, nantikan ada Ustadzah yang lain. Nah, kita tanya siapa yang siap stay disini." usul Rara.

Bilal mengangguk-anggukkan kepalanya. "Kamu bisa juga diandalkan Ra," ucap Bilal terkekeh.

Hanya perlu waktu 1 minggu, proses interview para santri sudah selesai. Ustadzah yang akan stay di pesantren juga sudah didapatkan. Ada dua orang Ustadzah yang siap menempati rumah yang awalnya dibikin khusus untuk Rara.

"Jadi, Ustadzah Via dan Ustadzah Putri mulai hari ini sudah bisa menempati rumah ini." ucap Rara pada dua orang ustadzah di hadapannya.

Ustadz Muda √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang