SEQUEL : CINTA SETELAH AKAD
SUDAH LENGKAP
CERITA INI MENGANDUNG 100% UNSUR KEBAPERAN DAN SELF-IMPROVEMENT, HATI-HATI DALAM MEMBACA!!!
Muhammad Bilal Brawijaya Suryaputra, pewaris harta Reza Suryaputra ini memutuskan untuk membangun karirnya dari nol...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Islam memberikan tuntunan untuk memperoleh ketenangan, keamanan, dan keharmonisan dalam sebuah hubungan. Sehingga, rencana pernikahan lebih baik disembunyikan hingga benar-benar terlaksana. Hal ini bertujuan agar terhindar dari pelaku takhbib atau pihak ketiga.
Upaya menipu, memperdaya, dan merusak rumah tangga orang lain dikenal dengan sebutan takhbib. Hal demikian sangat dilarang dalam islam.
Takhbib juga dapat dipahami sebagai tindakan yang berdampak pada kerusakan rumah tangga orang lain. Tindakan ini dilakukan dengan cara membuat narasi yang mempengaruhi hubungan orang lain, atau membanding-bandingkan satu dengan yang lain dihadapan pasangannya.
Rasulullah SAW mengatakan, "siapa yang merusak (takhbib) istri atau budak seseorang,maka ia bukan bagian dari kami," (HR.Abu Dawud).
Merujuk dari hadist tersebut, dapat disimpulkan bahwa takhbib adalah dosa besar. Kesepakatan para ulama mengenai pelaku takhbib adalah dihukum seberat-beratnya.
Ba'da subuh, Putri menghentikan seseorang yang menarik pandangannya. Ia terlihat tidak sabar ingin menyampaikan sesuatu.
Mereka berdua menepi dari keramaian, supaya tidak ada seorang pun yang curiga padanya.
"Kamu sudah dengar rencana pernikahan Ustadz Bilal?" tanya Putri pada pria didepannya.
Pria itu menggeleng, "tidak ada desas-desus kalau dia akan segera menikah." ucapnya.
Putri berdecak, "sebaiknya kita harus segera melakukan sesuatu. Dia akan menikah dengan Via. Perempuan yang selama ini kamu suka." ucapnya. Ia mengapi-api pria itu.
Seolah-olah terkejut, raut wajah pria itu seketika berubah menjadi kemerahan. "Kamu harus segera ambil tindakan Put. Aku berencana untuk segera melamar Via setelah ulangan semester selesai." ucap pria itu terdengar bersungguh-sungguh.
"Sudah terlambat. Aku nggak tau lagi harus bagaimana. Mereka akan menikah dalam waktu dekat." ucap Putri. Ia menyampaikan apa yang terdengar di telinganya kala itu.
Seakan tak percaya, pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya. "Andai saja hari itu tidak ada CCTV, pasti kamu sudah menjadi istrinya Put. Kecerobohanmu merubah segalanya." ucap pria itu lalu meninggalkan Putri.
"Hey! Ssst, sssst." Putri mencoba menahan pria yang sudah tidak mendengarnya lagi.
Perasaan Putri semakin khawatir. Ia ragu jika pria itu masih memihaknya.
