...........
Hari ini semua anggota keluarga Kim berkumpul dimeja makan. Canda tawa yang dilemparkan anak anak nya menjadi satu kebahagiaan yang park Minyoung dan Kim Seojoon rasakan.
Sebagai seorang ibu, Minyoung peka pada perubahan dari anak-anaknya. Dia melirik pada Lisa yang tidak seceria biasanya.
"Kau pucat sayang, apa kau sakit?" Lisa mendongak saat tangan Minyoung mengusap rambutnya. Dengan segera Lisa menggeleng dengan senyuman palsu itu.
"Aniyo Eomma, aku hanya belum make up." Jawab Lisa seadanya, berusaha agar ibunya tidak khawatir dengan keadaannya.
Tiba-tiba Chaeyoung menyentuh kening Lisa. "Kau demam, tidak usah pergi ke kampus saja jika begini. Kau istirahat dirumah saja, ya." Semua perhatian kini tertuju pada Lisa setelah mendengar ucapan Chaeyoung.
"Haruskah kita pergi ke rumah sakit?" Tanya Jisoo menimpali ucapan Chaeyoung. Benar saja, mereka baru menyadari jika wajah Lisa benar-benar pucat seperti tidak ada darah.
"Tidak usah, aku hanya perlu istirahat nanti bibi Shin akan mengantarkan obat untuk ku." Mereka semua mengangguk mendengar keputusan Lisa yang menolak untuk diperiksa.
"Baiklah jika ada apa-apa langsung hubungi kami, janji?" Lisa mengangguk dengan cepat. Remasan tangan di celananya makin mengerat saat kepalanya mulai berdenyut kembali.
Satu persatu semua nya mulai berangkat menjalankan aktivitas nya masing-masing.
"Jika Lisa sudah selesai, Eomma akan mengantarkan mu beristirahat dikamar. Eomma akan ambilkan obat untuk mu." . Minyoung mencium pipi Lisa.
Putrinya itu hanya mengangkat sudut bibirnya sedikit. Dan kembali menghabiskan sup hangat yang tersedia.
Bahkan Minyoung baru menyadari jika sejak tadi, Lisa hanya memakan sup hangatnya tidak dengan makanan yang lain.
******
Siang ini, Jennie mengajak saudaranya untuk makan siang bersama di sebuah restoran mewah.
Jennie menghubungi Chaeyoung agar dia membawa Jaehyun dan Jennie akan mengajak Kai juga. Mereka ingin memberitahukan status mereka pada Jisoo.
Hari ini Jennie tidak memiliki jadwal pemotretan, dia hanya mengurus berkas di KJ Beauty maka dari itu dia memiliki banyak waktu luang hari ini.
Mereka sudah berkumpul di ruangan private itu menunggu kedatangan Jisoo, si kakak sulungnya.
"Selamat untukmu Unnie karena sudah kembali pada pelukan Kai Oppa. Oraemaniyeyo Oppa...." Chaeyoung berkata dan Jennie hanya tersenyum sembari menatap Kai.
"Kau sudah tumbuh dewasa, sama seperti Lisa. Aku sudah tidak melihat kepolosan diwajah kalian." Mereka hanya tertawa mendengar celetukan Kai.
"Jaga adikku dengan baik. Kau harus menjadi pria sejati." Kai menyemangati Jaehyun yang sejak tadi terdiam melihat kedekatan keluarga Kim ini.
"Kau juga selamat, Chaeyoung-ah. Akhirnya ada seseorang yang mampu mencairkan hati dingin mu." Jaehyun tersipu malu, dia hanya menatap wajah Chaeyoung yang ada disampingnya.
Selama mereka menunggu kedatangan Jisoo, bertukar cerita adalah hal yang menyenangkan.
Chaeyoung kemudian kembali tertawa saat Kai menceritakan kejadian di club. Dimana saat itu Jennie mabuk dan kehilangan kesadarannya.
"Jadi yang membawa mu pulang ke Mansion itu aku." Kai mengakhiri ucapan nya. Wajah Jennie memerah, karena ketahuan minum dalam jumlah yang banyak.
Pintu ruangan bergeser oleh pelayan yang membukakan pintu untuk Jisoo. Mereka semua berdiri menyambut kedatangan sulung Kim yang terhormat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Clouds [Revisi]
RandomAwan yang akan menjadi saksi dimana kita pernah bahagia dibawah langit yang sama. My L Lisa adalah adik paling berharga bagi kami. Dia hadir untuk menjadi obat bagi kami. Kebahagiaan dia adalah kebahagiaan kami. "Aku ingin membuat kalian semua bahag...