Tertidur kembali dalam dekapan Chaeyoung. Kedua gadis kembar itu tidur dengan saling memeluk satu sama lain. Saat tidur Lisa tidak ingin melepaskan genggaman tangan nya pada Chaeyoung.Amat sangat ketakutan dengan kegelapan dan sekarang hidupnya terpaksa harus dikelilingi oleh warna hitam yang membuatnya kini tidak ingin ditinggalkan sebentar saja oleh keluarganya.
"Adik kembar kita."
Jisoo bicara pada Jennie yang tengah memeluk lengannya disofa besar ruangan itu. Mereka sengaja ikut menjaga kedua adiknya yang tengah tertidur damai dengan saling memeluk. Pemandangan dihadapannya ini begitu indah untuk dilihat.
"Kita juga anak kembar eonnie, eomma selalu bilang seperti itu." Jennie menautkan rambut Jisoo kebelakang telinga kakaknya itu. Dia bahagia jika kakaknya ada untuk dirinya. Kesibukan membuat mereka jarang membagikan moment manis seperti ini.
"Apakah kau merasa jika kita kembar?" Balas Jisoo yang mengusap kepala Jennie
"Mwo?kau masih bertanya eonnie. Semua orang pun tahu jika kita seperti anak kembar." Jennie memutar matanya jengah. Bagaimana tidak, sejak kecil kedua gadis Kim itu selalu bertengkar akan semua hal. Dan sepertinya kedua adiknya itu mengikuti jejak mereka.
"Aku bercanda,kau adikku pertama yang membuat ku naik darah. Sudahlah, sekarang kau tidur disini." Jisoo menepuk paha nya dan membenarkan duduk nya.
Jennie langsung mencari posisi nyaman,dan sebelum dia menutup matanya Jennie mencium sudut bibir kakaknya terlebih dahulu.
Belum sampai satu menit Jennie memejamkan matanya,dia terpaksa bangun lagi karena Jisoo yang tiba-tiba berdiri dan melangkah menuju ranjang Lisa. Jisoo melihat Chaeyoung yang mengigil dengan keringat yang membasahi seluruh wajahnya,gumaman kecil pun terdengar oleh dirinya.
Jisoo menyentuh kening adiknya,betapa terkejutnya dia saat merasakan panas yang menyentuh kulit tangannya. Jisoo langsung memanggil dokter Ahn untuk memeriksa keadaan Chaeyoung.
"Chaeyoung-ah bangun sayang."
Jisoo terpaksa membangunkan Chaeyoung saat adiknya itu menggigil makin hebat. Jennie melihat itu merasa khawatir, kemudian dia lepas pegangan tangan Chaeyoung pada Lisa dan Chaeyoung pun terpaksa bangun.
"Chaeyoung-ah kau demam, tunggu dokter Ahn memeriksa mu ya." Ucap Jennie yang mengusap rambut Chaeyoung.
"Apa yang terjadi?" Dokter Ahn masuk bersama 2 perawat lain.
"Chaeyoung demam,dia sampai menggigil seperti ini." Jisoo memegang tangan Chaeyoung yang panas sekali,nafas Chaeyoung pun menjadi tidak beraturan. Dia juga merasakan panas dan dingin pada tubuhnya.
"Kita akan memindahkan nona Chaeyoung ke ruangan lain,dia mengalami demam tinggi." Ucap dokter Ahn yang memperlihatkan suhu badan Chaeyoung 39,2 derajat.
Mereka mengangguk,sebisa mungkin mereka tidak menggangu tidur Lisa. Jennie langsung menghubungi kedua orangtuanya untuk menjaga Lisa,mereka akan mengurus Chaeyoung untuk saat ini.
_____________Pagi ini menjadi pagi pertama bagi Lisa menjalani hidup dalam kegelapan. Tak ada lagi semangat dalam hidup untuk menggapai apa yang menjadi keinginan nya.
Lisa terbangun dari tidurnya dan meraba sekitarnya mengapa tak ada seseorang disampingnya,dia ingat betul genggaman tangan Chaeyoung yang semalaman dia pegang erat. Namun mengapa sekarang tak ada.
"Chaeyoung-ah." Lisa bangun dari tidurnya. Dia mencoba menggapai seseorang didekat nya.
"Chaeyoung kau dimana?" Jantung Lisa berdegup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Clouds [Revisi]
RandomAwan yang akan menjadi saksi dimana kita pernah bahagia dibawah langit yang sama. My L Lisa adalah adik paling berharga bagi kami. Dia hadir untuk menjadi obat bagi kami. Kebahagiaan dia adalah kebahagiaan kami. "Aku ingin membuat kalian semua bahag...