23. MyClouds : Different

2.5K 253 9
                                    

............

Dentingan piring yang beradu dengan sendok dan garpu menjadi pengisi suara pagi ini untuk Keluarga Kim.

Melakukan sarapan pagi ini tanpa kepala keluarga sepertinya sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka semua. Karena sang ayah sudah berangkat untuk bekerja pagi-pagi buta dan alhasil di meja makan hanya tersisa 5 orang.

Ruang makan itu menjadi ramai saat si kembar Lisa dan Chaeyoung yang tak bisa terdiam meski mereka tengah melakukan makan bersama.

"Kau benar-benar tidak bisa diam. Eomma..... lihat Lisa. Dia selalu memakan apa yang aku ambil di piringku. Kau habiskan saja semuanya, aku tidak berselera." Chaeyoung merajuk menjauhkan piringnya pada Lisa.

Saat hendak beranjak pergi, tangan Chaeyoung ditahan oleh Lisa

"Arraseo mianhe.... aku tidak akan mengambil lagi milikmu. Makanlah." Chaeyoung kembali duduk dan kembali memakan makanan nya walau sedikit kesal.

Lisa tersenyum ketir melihat Chaeyoung yang kembali duduk, dia pikir kembarannya ini benar-benar marah.

Lisa kembali memakan sarapan milik nya, semuanya sudah menyelesaikan sarapannya kecuali si kembar.

Posisi Lisa duduk di paling ujung, saat semua orang terfokus pada sang ibu yang sedang berbicara, Lisa dibuat panik karena darah kembali mengalir di hidungnya. Beruntung semua orang sedang tidak memperhatikan nya.

Lisa memundurkan kursinya. "Aku ingin buang air....."

Lisa berlari menuju kamarnya, tidak ada yang menanggapi serius ucapan Lisa. Mereka kembali fokus pada Minyoung yang tengah memberikan nasihat di selingi dengan candaan.

Didalam kamar mandinya, Lisa masih membersihkan darah yang keluar tanpa henti. Lisa hanya membiarkan darah itu menetes di wastafel.

Dia benar-benar berusaha untuk tenang, kepalanya mulai terasa pusing karena darah belum berhenti metenes. Entah apa yang terjadi padanya, Lisa hanya mampu menjawab pertanyaan nya sendiri jika dirinya hanya kelelahan.

Saat di rasa jika darahnya sudah berhenti menetes, Lisa buru-buru membersihkan nya.

Wajahnya sudah pucat pasi, keringat dingin mulai bermunculan dan tiba-tiba rasa mual datang menghantam perutnya. Dia mencoba untuk fokus dan terlihat baik-baik saja.

"Tidak bisa, aku tidak boleh seperti ini."

Lisa berjalan pelan-pelan keluar dari kamar mandi dengan berpegangan pada dinding. Kakinya bergetar lemas, seperti tidak ada tenaga yang tersisa.

"Lisa-ya , Eomma menunggu mu di bawah. Kau baik-baik saja?" Lisa cukup terkejut dengan keberadaan Jennie yang berada di depan pintu kamar mandi.

Jennie terlihat panik saat melihat wajah Lisa yang sudah pucat dengan sangat lemas. Lisa langsung berpegangan pada Jennie saat tubuhnya terasa ingin meluruh di lantai.

"Unnie--"

"Lisa!"

Dan benar saja, tubuh Lisa meluruh di pelukan Jennie, dia tak sadarkan diri dan membuat Jennie panik bukan main.

"Lisa-ya bangun... Apa yang terjadi padamu?" Jennie menepuk nepuk pipi Lisa. Mengusap keringat dingin di kening adiknya

Tangannya bergetar saat berusaha membangunkan Lisa yang menutup matanya namun enggan terbangun saat Jennie membangunkan nya.

"Tolong aku..... Eomma!" Teriak Jennie sekuat tenaga yang sudah sangat panik melihat Lisa tidak terbangun, meski Jennie terus menepuk pipi Lisa kuat-kuat.

My Clouds [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang