........
Saat ini Lisa masih berada dalam dekapan Jennie. Dia tidur namun seperti tidak ada ketenangan dalam tidur nya. Tetesan air bening, mengalir dari sudut matanya bersama kening yang selalu berkerut.
Jennie dengan lembut mengusap air mata itu, lalu mencium kening Lisa. Mental adik nya benar-benar terguncang sekarang. Lagi dan lagi semua keluarganya lalai dalam menjaga Lisa.
"Lisa-ya, kami pulang adikku....." Ucap Chaeyoung yang datang bersama Jisoo dibelakangnya. Mereka membawa banyak makanan karena sebelumnya Lisa yang meminta mereka untuk membawakan makanan selepas pembelajaran bersama Sohee selesai.
Saat masuk ke dalam, keadaan mansion sangat hening dari suara-suara manusia. Semakin mereka masuk kedalam, keduanya melihat Lisa yang tidur dalam dekapan Jennie diatas karpet.
"Apa yang terjadi?" Chaeyoung berlari menghampiri keduanya dengan perasaan yang begitu panik. Dia bisa melihat wajah Lisa yang basah oleh air mata juga nampak sembab.
"Dia menangis?" Jisoo berjongkok mengusap air mata Lisa yang ada di kanan dan kiri matanya. Adiknya nampak tidak tenang dalam tidurnya itu.
"Nanti aku ceritakan. Sekarang tolong bantu aku membawa Lisa ke kamar." Chaeyoung dengan sigap langsung membawa Lisa dipunggung nya lalu menaiki lift menuju kamar Lisa.
Jisoo dan Jennie membantu Chaeyoung dengan membukakan pintu, semuanya menidurkan Lisa di kasur dengan sangat hati-hati.
"Dia masih menangis." Chaeyoung melihat dengan jelas deraian air mata Lisa mengalir di sisi kanan dan kiri matanya.
Lantas Jennie segera membuka iPad nya dan mencari aplikasi monitor CCTV yang terhubung dengan rumah nya, Jennie mencari CCTV di bagian ruang keluarga.
Mereka menyaksikan langsung apa yang sebelumnya terjadi pada Lisa. Bisa mereka lihat bahwa pada pukul enam sore, Lisa masih tertidur pulas diatas sofa dengan Sohee yang sibuk dengan kertas-kertas ditangannya.
Jennie mempercepat video tersebut. "Chakkaman." Jisoo menahan tangan Jennie saat dia melihat suatu keanehan di dalam video tersebut.
"Dia selalu memperhatikan Lisa dan tidak melepaskan pandangannya darinya." Tubuh mereka mulai merinding melihat kejadian tersebut.
Pada saat kejadian memilukan terjadi, mereka serentak menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
Suara teriakan menyedihkan dan ketakutan Lisa menggema di ruang keluarga itu, mereka benar-benar merasa marah dengan tindakan Sohee yang memaksa Lisa untuk memeluknya.
Mereka merasa bersalah ketika melihat usaha Lisa untuk menjauh dari Sohee, mengerahkan seluruh tenaganya sendirian. Tanpa ada yang bisa melindunginya, mereka merasa buruk dengan kejadian ini.
"Wanita itu sudah gila. Ini tidak bisa dibiarkan, aku tidak ingin dia menjadi guru pribadi untuk Lisa lagi. Kita harus bicarakan ini pada Eomma" Tegas Jisoo yang benar-benar meradang mengingat kejadian memilukan bagi Lisa.
Lalu terdengar suara tangisan lirih dari Chaeyoung. ".......Lisa tidak suka bila disentuh oleh orang asing secara tiba-tiba, mengapa dengan gila nya d-dia memeluk kasar adik ku." Chaeyoung menangis tersedu-sedu, mengusap tangan dingin adik nya.
"Uhuk...Uhuk..." Lisa terbangun karena tersedak oleh salivanya sendiri. Chaeyoung langsung membantu Lisa bangun dan Jisoo memberikan air pada Lisa.
"G-Gwenchana?" Lisa mengangguk lalu kembali berbaring.
Mereka tidak langsung menanyakan apa yang sebenarnya Lisa alami saat bersama Sohee.
Lisa pun tahu jika ketiga kakaknya khawatir dan ingin mendengarkan rentetan kejadian beberapa waktu lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Clouds [Revisi]
RandomAwan yang akan menjadi saksi dimana kita pernah bahagia dibawah langit yang sama. My L Lisa adalah adik paling berharga bagi kami. Dia hadir untuk menjadi obat bagi kami. Kebahagiaan dia adalah kebahagiaan kami. "Aku ingin membuat kalian semua bahag...