Setelah kejadian tadi Chaeyoung langsung kembali menuju mobil Jaehyun. Bersikap seolah tidak terjadi apa-apa,tapi Jaehyun merasa ada yang aneh dari Chaeyoung."Kau tidak apa-apa?" Chaeyoung mengangguk yakin, Jaehyun terus menatap wajah kekasihnya yang terlihat pucat itu.
"Kau terlihat pucat,apa kau sakit?"
"Tidak,aku baik-baik saja. Lebih baik kita segera pergi ke cafe." Chaeyoung melepas tangan Jaehyun yang berada diwajahnya.
Jaehyun langsung melajukan mobilnya menuju cafe, disepanjang perjalanan Chaeyoung hanya diam tak bersuara.
Jaehyun merasa asing dengan Chaeyoung yang pendiam seperti ini,dia ikut berfikir apakah dia melakukan kesalahan atau mood kekasihnya itu sedang buruk.
Sembari menyetir tangan kanan Jaehyun memegang tangan dingin Chaeyoung dan mengusapnya dengan lembut.
Untuk kejadian tadi Chaeyoung hanya berfikir untuk melindungi Lisa lebih baik. Tak ada yang boleh menyentuh Lisa sedikit pun.
*******
Malam sudah menyapa seluruh wilayah Korea Selatan. Di dalam kamar bernuansa kuning sang pemilik justru tidak terlihat sejak siang tadi. Dimana Lisa?
Dia ada diruang bawah tanah, menuangkan perasaan pada kanvas bersih miliknya. Sejak siang Minyoung menunggu Lisa keluar dari kamarnya. Bahkan Minyoung sampai membawa kan makan siang dan makan malam ke kamar Lisa,namun tidak ada sautan dari Lisa.
Lisa sudah melewatkan jadwal makan obat nya dan itu hal yang tidak boleh Lisa abaikan.
Awalnya Jennie dan Jisoo memberikan penjelasan pada ibunya jika Lisa masih membutuhkan waktu sendirian. Namun perasaan seorang ibu berkata lain,dia khawatir pada Lisa sekarang.
"Lisa-yaa,buka pintunya sayang eomma ingin masuk." Sudah kesekian kalinya Minyoung mengetuk pintu kamar Lisa.
Minyoung mendekatkan telinganya pada pintu itu,tak terdengar suara apapun Minyoung hanya mendengar keheningan didalam.
Sedangkan diruang bawah tanah keadaan Lisa sudah mengkhawatirkan. Dia sudah berperang dengan belasan kanvas hari ini, tangan hingga baju nya pun sudah banyak ternodai dengan cat warna itu.
Rasa lelah mulai menghampiri Lisa wajahnya kini dibanjiri oleh keringat dingin, dengan tangan yang bergetar hebat dia mencoba menyelesaikan lukisan terakhir nya.
Sejak siang dia terus menahan sakit pada kepala nya yang denyut nyeri,saat lukisan terakhir hampir selesai tubuhnya tiba-tiba terjatuh ke lantai.
Bruk~
"Appo"
Lisa berusaha bangkit untuk keluar dari ruangan itu namun tubuhnya terjatuh kembali Lisa mulai menangis memeluk tubuh nya sendiri. Tubuhnya saat ini mulai menggigil dan masalah nya tak ada yang tahu Lisa berada disini.
"Apakah aku akan mati sendirian disini?" Ucap Lisa dalam hati. Penglihatan nya mulai kabur,wajah pucat dan keringat dingin mendominasi wajah Lisa.
Saat Lisa mulai kehilangan kesadarannya tiba-tiba pintu terbuka oleh seseorang. Wajahnya tidak terlihat dengan jelas karena pandangan Lisa mulai hilang, namun samar-samar Lisa melihat orang tersebut memakai pakaian Maid.
"Menyusahkan!" Ucap wanita tersebut lalu keluar dari ruangan itu.
Lisa menutup matanya karena dia sudah tidak kuat menahan rasa sakit yang menjalar dari ujung kepala hingga kaki nya.
_________Diruang keluarga semua orang panik karena mereka tidak menemukan keberadaan Lisa.
Jennie akhirnya membuka kamar Lisa menggunakan kunci cadangan dan benar saja firasat Minyoung jika Lisa tidak ada dikamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Clouds [Revisi]
RandomAwan yang akan menjadi saksi dimana kita pernah bahagia dibawah langit yang sama. My L Lisa adalah adik paling berharga bagi kami. Dia hadir untuk menjadi obat bagi kami. Kebahagiaan dia adalah kebahagiaan kami. "Aku ingin membuat kalian semua bahag...