.…………
Waktu terus berjalan hingga malam yang dingin ini menyelimuti gadis berponi yang tengah menahan rintihan kala sakit menyerang kepala dan punggung nya.
Keringat membasahi sebagian wajah Lisa, dia mengeratkan selimut saat kepalanya terasa berdenyut dengan hebat.
Semua keluarga nya tengah beristirahat disofa, tidak ada yang ingin meninggalkan Lisa sendirian di ruangan nya, jadi Lisa tidak tega membangunkan salah satu diantara mereka.
"Tuhan,ini sangat sakit." Ucap Lisa dalam hati, dia menarik napasnya perlahan mencoba menetralkan rasa sakit itu dengan baik.
Lisa terus berusaha menahan sakit itu, hingga sampai pada akhirnya Lisa tidak kuat lagi menahannya, dia berusaha mengeluarkan suara namun rasanya sangat sulit.
"Tolong..." Lisa berusaha mengeluarkan suara seraknya itu. Namun sungguh, rasa sakit ini benar-benar menyiksa tubuhnya.
"E-Eomma..." Saat Lisa mencoba memanggil ibunya tiba-tiba napas Lisa menjadi tersendat. Lisa memukul mukul dada kiri itu saat dia panik kerena tidak bisa meraih oksigen disekitarnya.
Lisa benar-benar ingin mengeluarkan suara nya namun sial, rasa sakit itu seakan meredam suara yang ingin Lisa keluarkan.
Dengan sisa tenaganya yang ada Lisa meraih tombol diatas kepalanya. Berusaha memanggil Dokter Ahn atau perawat, Lisa menekan brutal tombol itu.
Sampai perlahan kesadarannya mulai hilang dan Lisa menjatuhkan tombol itu hingga tergantung begitu saja.
"Apa aku akan mati hari ini?" Itu adalah kalimat terakhir yang Lisa ucapkan sebelum kegelapan menguasai tubuhnya.
Brak!
Dokter Ahn membuka pintu dengan kasar dan langsung memeriksa saturasi oksigen Lisa yang bermasalah bahkan detak jantung Lisa mulai melemah.
Semua keluarga Kim terbangun saat mendengar pintu yang terbuka secara tiba-tiba. Mereka semua ikut panik melihat Dokter Ahn yang sibuk dengan Lisa.
"Ada apa dengan Lisa?" Chaeyoung bertanya saat Dokter Ahn dan para perawat sibuk berada disekitar ranjang Lisa dan juga mesin yang mulai bersuara
"Andwae Lisa-ya!"
Jennie berteriak histeris saat melihat Lisa yang kesulitan bernapas ditangan Dokter Ahn. Adiknya yang mulai lelah kini perlahan memejamkan matanya membuat kepanikan tersendiri bagi Dokter Ahn.
Dokter Ahn segera memasangkan masker oksigen diwajah Lisa. Perlahan namun lambat Lisa dapat kembali bernapas dengan baik meski kesadarannya kembali hilang.
"Ada apa dengan nya." Jennie mendekat pada ranjang Lisa dan melihat adiknya yang tak berdaya dengan keringat yang membasahi seluruh keningnya.
"Jika saja saya terlambat datang, nona Lisa akan kembali koma. Dia menekan tombol untuk memanggil perawat, saat saya datang nona Lisa sudah hampir kehilangan napasnya. Saya akan terus memantau kondisi lnya." Dokter Ahn berlalu ke luar ruangan.
Semua keluarga Kim kembali merasa bersalah karena membiarkan Lisa menahan sakit sendirian.
"Kenapa kau harus menahan sakitnya sendirian sayang, maaf kan kami membiarkan mu seperti ini lagi." Jennie menangis menundukan kepalanya.
Minyoung langsung mendekap erat tubuh Jennie, padahal baru siang tadi Lisa melepas masker oksigen nya. Dan sekarang mereka harus melihat Lisa memakai benda itu kembali.
*****
Siang ini Kai datang bersama Suho ke hospital Yangsan untuk menemui kekasihnya, kini mereka sedang berada di kantin rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Clouds [Revisi]
РазноеAwan yang akan menjadi saksi dimana kita pernah bahagia dibawah langit yang sama. My L Lisa adalah adik paling berharga bagi kami. Dia hadir untuk menjadi obat bagi kami. Kebahagiaan dia adalah kebahagiaan kami. "Aku ingin membuat kalian semua bahag...