...………
📍Yangsan, Hospital.Lisa langsung di bawa menuju ruang tindakan, melihat tubuh Lisa yang dipenuhi darah membuat Jisoo tidak bisa lagi menahan air matanya yang selama ini dia tahan.
Chaeyoung berlari memeluk tubuh Jennie yang kini penuh dengan darah adiknya.
Dengan pandangan kosong Jennie berjalan mendekati mereka. Mereka tahu Jennie sangat terguncang dengan kejadian ini.
"Unnie..." Chaeyoung membawa Jennie duduk di bangku koridor. Bersimpuh lalu mengusap lembut air mata yang mengalir di wajah Jennie.
Jennie memandangi tangannya yang penuh oleh darah Lisa. Jennie tidak tahu siksaan apa yang telah adiknya dapatkan dari Han Sohee.
"Dia kesakitan Chaeng.... Lisa kesakitan." Jennie menunduk menangis kala mengingat kejadian yang dia lihat saat mendapati Lisa yang sudah sangat kacau.
Jennie terisak penuh sesak, tidak terima dengan apa yang terjadi pada adiknya. Semua kejadian ini terjadi sangat cepat dan mereka menyesal karna terlambat menyelamatkan nyawa seseorang.
"Dia sangat kacau, Unnie. A-Aku takut Lisa kembali seperti dulu, aku tidak ingin Lisa kehilangan hidupnya lagi."
Jisoo mengusap air mata Jennie yang mengalir memenuhi wajah pucat adiknya ini.
Jennie benar-benar terguncang dengan apa yang Lisa alami. Apalagi adik bungsunya yang mengalami sendiri hal menyakitkan ini.
"Bahkan aku terlambat menyelamatkan nya, Mino tewas, dia pergi untuk selamanya."
Chaeyoung dan Jisoo sangat-sangat terkejut dengan kabar menyedihkan ini. Mereka sampai menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang Jennie katakan.
"Maldo andwae. Mino benar-benar mengobarkan hidupnya untuk Lisa, dia sangat menyayangi adik kita. Aku tidak percaya dengan ini."
Tubuh Jisoo tiba-tiba melemas setelah mendengar kabar kematian Mino yang mendadak ini.
Setidaknya Jisoo tahu bagaimana kehidupan Mino selama dirinya menjadi kekasih Jennie. Mino adalah pria yang baik dan selalu menomorsatukan kebahagiaan Jennie terutama Lisa.
"Semuanya benar-benar kacau...." Chaeyoung berusaha memeluk Jennie yang tampak linglung dengan semua ini.
Para pria termasuk Kai dan Kim Seojoon tengah berada di ruang otopsi. Mereka berusaha untuk mengurus jasad Mino untuk terkahir kalinya sebelum di kebumikan
Juga keluarga mendiang Mino yang belum mengetahui kabar duka ini. Beberapa artikel mulai bermunculan tentang kematian Mino dan kasus Han Sohee ini.
Sedangkan Lee Dong Wook yakni tangan kanan Seojoon sedang mengurus Han Sohee di rumah sakit kantor polisi, dia ingin membawa kasus ini ke jalur hukum.
Han Sohee bersama pria yang menembak tubuh Mino terpaksa di jerat dengan beberapa pasal yaitu penculikan, penyekapan, penyiksaan dan juga pembunuhan berencana.
Bahkan kasus yang pernah di tutup beberapa tahun lalu salah satunya pembunuhan kekasih dan adiknya, sengaja Lee Dong Wook ungkit kembali agar hukuman yang Han Sohee terima sangatlah berat.
.
.
.Pintu ruangan operasi terbuka lebar. Mereka dapat melihat dengan jelas atensi dokter Ahn yang keluar bersama brankar Lisa.
Keadaan Lisa sangatlah menyedihkan, masker oksigen kini bertengger di wajah Lisa. Memar membiru memenuhi wajah adiknya yang tertidur di atas brankar itu.
"Nona Lisa akan saya pindahkan ke ruang inap khusus Kim. Saya turut berduka atas kejadian yang keluarga kalian alami. Semoga semua kasus ini cepat terselesaikan dan nona Lisa segera pulih dengan cepat."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Clouds [Revisi]
De TodoAwan yang akan menjadi saksi dimana kita pernah bahagia dibawah langit yang sama. My L Lisa adalah adik paling berharga bagi kami. Dia hadir untuk menjadi obat bagi kami. Kebahagiaan dia adalah kebahagiaan kami. "Aku ingin membuat kalian semua bahag...